Indonesia dan Timor Leste Sepakati Percepatan Pembangunan Jembatan Motaain

Belakangan tersiar kabar bahwa Indonesia dan Timor Leste telah bersepakat untuk mempercepat pembangunan Jembatan Motaain. Jembatan ini akan difungsikan sebagai jalur penghubung dan akses perlintasan kedua negara.

Hal ini disampaikan oleh Meteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada Rabu (1/8/2018) kemarin di Singapura. Retno tengah berada di Singapura untuk menghadiri Pertemuan ASEAN dan Mitra Wicara ASEAN tingkat Menteri Luar Negeri. Retno pun membahas pembangunan jembatan tersebut dengan Menteri Luar Negeri Timor Leste Dionisio da Costa Babo Soares.

"Kami sepakat akan mempercepat proses pembangunan Jembatan Motaain. Indonesia sudah siap, sedangkan Timor Leste masih membahasnya di parlemen mereka. Tapi satu-dua bulan lagi, proses administrasi sudah selesai di Parlemen Timor Leste," ujar Retno, seperti dilansir Liputan6.com.

Retno menambahkan, dua atau tiga bulan lagi proses pembangunannya bisa dimulai. Harapannya, pembangunan jembatan itu dapat membantu aktivitas perekonomian dan sosial-budaya bagi masyarakat kedua negara.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Timor Leste untuk pembangunan jembatan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. 

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian PUPR, berniat untuk memperbaiki sejumlah jembatan di perbatasan. Sebab, beberapa jembatan di antaranya memang perlu dilakukan pemugaran. Dalam hal ini, Kementerian Luar Negeri RI bertindak sebagai fasilitator pembangunan jembatan sepanjang 30 meter tersebut. Pembangunannya akan digarap oleh pihak Bina Marga. 

Sejauh ini, sudah ada kesepakatan di antara dua negara. Pembangunannya tinggal menunggu nota kesepahaman antara Indonesia dan Timor Leste. Sebab, jembatan ini merupakan satu-satunya jalur resmi yang harus dilewati para pelintas dari kedua negara.