Hukum Mengucapkan Selamat Natal Kepada Teman Benarkah Bisa Ganggu Keimanan

Hukum Mengucapkan Selamat Natal Kepada Teman Benarkah Bisa Ganggu Keimanan
Ilustrasi Hari Natal (Orami)

Lebih lanjut, Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan, Isa lahir saat kambing-kambing sedang digembalakan di padang rumput. Sementara di bulan Desember, rumput tidak tumbuh karena tertutup salju. "Maka 25 Desember bukan kelahiran Isa tapi Hari Raya merayakan Dewa Mitra atau Dewa Matahari yang diambil oleh Kaisar Konstantin dari Konstantinopel," sambungnya.

Begitupun soal Isa yang mati disalib. Ustaz Abdul Somad mengatakan, sosok yang disalib adalah orang yang dibuat menyerupai Isa. Meski begitu, kedua ustaz kondang ini sama-sama menegaskan walaupun tidak diperbolehkan mengucapkan selamat Hari Natal, tapi bukan berarti membatasi hubungan dengan umat Kristiani. 

Toleransi tetap harus dijunjung tinggi. Tidak diperbolehkan saling menyakiti ataupun mengganggu sesama umat beragama. Tapi terlepas dari itu, ada sejumlah ulama yang memperbolehkan asal kita tidak mengikuti keimanan Kristiani. Jadi menurut kamu gimana nih, hukum mengucapkan selamat Natal?



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"