Aksi mereka pun diunggah melalui Instagram dan beranjak viral. Dari postingan tersebut, para aktivis menuliskan protes terhadap bisnis makanan ayam goreng yang tindakannya sama layaknya pembunuhan.
"Pembantaian terlama dan terbesar dalam sejarah dunia sedang terjadi sekarang di industri daging, susu dan telur," tulis Tash Peterson pada caption video berdurasi 15 menit itu.
"Kalau kamu bukan vegan, maka kamu adalah penyiksa binatang. Hapuskan perbudakan hewan, akhiri pembinasaan hewan," lanjutnya.
Aksi protes tersebut terus berlangsung meskipun para konsumen terlihat sedang mengantri pesanan. Beberapa pembeli ada yang ikut mendekati mereka, tapi ada pula yang memberi protes atas tindakan tersebut.
"Nggak heran orang-orang benci vegan," kata wanita tersebut.
Setelah aksi protes berjalan selama 10 menit, polisi pun datang ke lokasi dan berdiskusi dengan para aktivis tersebut. Mereka mengatakan bahwa Tash Peterson dan rekan-rekannya sudah cukup menyampaikan aspirasi dan memohon kepada mereka untuk meninggalkan lokasi.