Heboh Dakwah Zakir Naik Banyak Ditolak Masyarakat, Tapi Bisa Bikin 2 Orang Mualaf di Malang

Heboh Dakwah Zakir Naik Banyak Ditolak Masyarakat, Tapi Bisa Bikin 2 Orang Mualaf di Malang

Pendakwah asal India, Zakir Naik, menjadi polemik dalam safari berdakwahnya di Indoensia. Walau sempat dilarang keras untuk berdakwah di Malang, Jawa Timur, namun ceramahnya pada Kamis (10/7) lalu malah berhasil membuat 2 orang mengucap syahadat.

Menurut BBC News Indonesia, ribuan simpatisan datang ke Stadion Gajayana dan ingin tahu seperti apa isi dakwah Zakir Naik. Salah satunya ada yang bernama Nana Sari. Ia duduk di kursi paling depan dengan tampilan mencolok, rambut terurai di tengah para wanita berhijab.

"Saya mengikuti Dr Zakir Naik sudah lama, sejak beliau viral di YouTube. Saya mengagumi keahlian beliau menghafal kitab-kitab agama di dunia," ujar Nana kepada BBC News Indonesia.

Namun di balik antusiasmenya, masih banyak orang lain yang meneriakkan penolakan dengan sangat kencang. Seperti komunitas Arek Malang Bersuara dengan lantang menolak kedatangan Zakir Naik. Mereka bahkan memasang spanduk di depan gedung DPRD Kota Malang.

Zakir Naik di Malang (via tribun news)

"Zakir Naik adalah pembicara yang dalam orasi ceramahnya kerap menimbulkan kontroversi, terutama terkait isu-isu sensitif antar umat beragama," ujar juru bicara Arek Malang Bersuara, Abdul Aziz Masrib.

Menurutnya, beberapa pernyataan Zakir Naik di masa lalu dianggap tidak sejalan dengan semangat toleransi di Malang.

"Beberapa pernyataan dan pandangannya di masa lalu telah dianggap memecah belah dan tidak sejalan dengan semangat toleransi serta kerukunan lintas agama yang selama ini dijunjung tinggi di Indonesia, khususnya di Kota Malang," klaim dia.

Lantas, seperti apa isi ceramah Zakir Naik kala itu?

Ia menjelaskan tentang sosok Nabi Muhammad SAW yang berasa dari perspektif kitab suci. 

"Kita tidak bisa memaksa kaum non-Muslim untuk membaca Al-Qur'an dan untuk percaya bahwa Al-Qur'an adalah firman Tuhan," ujarnya di awal dakwah.

Ia melanjutkan, siapa pun yang membaca Al-Qur'an dengan pikiran terbuka "pasti akan setuju" bahwa kitab suci itu adalah "firman Allah SWT".

"Jadi hari ini kita akan mencoba membuktikan kepada kaum non-Muslim dari kitab suci mereka bahwa Nabi Muhammad SAW diutus oleh Tuhan sebagai rasul untuk seluruh umat manusia," katanya.

Dari pantauan di lokasi, ada dua orang yang kemudian mengucapkan syahadat dan memutuskan untuk menjadi mualaf.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"