Hari Santri Nasional, Peran Besar Mempertahankan Kemerdekaan yang Hampir Terlupakan

Hari Santri Nasional, Peran Besar Mempertahankan Kemerdekaan yang Hampir Terlupakan
KH. Hasyim Asy’ari (nukhatulistiwa.com)

KH. Hasyim Asy’ari sebagai tokoh besar pendiri Nahdatul Ulama menyerukan jihad dengan mengatakan bahwa “Membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu’ain atau wajib bagi setiap orang”

Seruan jihad KH. Hasyim Asy’ari ini mampu membakar semangat para santri Surabaya untuk menyerang markas Brigade 49 Mahratta dibawah pimpinan Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby.

Jenderal Mallaby tewas dalam pertempuran yang berlangsung tiga hari berturut-turut, yaitu pada tanggal 27, 28, 29 Oktober 1945. Ia tewas bersama dengan pasukannya yang kurang lebih sebanyak 2.000 pasukan.

Peristiwa 10 November (bali.tribunnews.com)

Peristiwa ini membuat angkatan perang Inggris marah, hingga mereka melakukan ultimatum yang berujung pada peristiwa bersejarah lain, yakni 10 November 1945. Yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan. Jadi bisa dibilang kalau peristiwa heroik 10 November adalah rangkaian dari seruan jihad nasional sebelmunya. Itulah kenapa tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional.

Untuk ini mari kita rayakan Hari Santri Nasional 22 Oktober nanti. Semoga apa yang menjadi peringatan di hari tersebut dapat memperkuat peran santri dalam upaya membangun bangsa dan negara lebih maju di masa sekarang.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"