Fenomena bumi yang berputar lebih cepat ini menunjukkan bahwa kecepatan rotasi Bumi terus berubah seiring dengan pergerakan kompleks yang melibatkan lautan, dan efek benda-benda langit, termasuk Bulan.
Tak hanya itu, efek penumpukan salju di pengunungan dan pemanasan global juga turu mempengaruhi kecepatan rotasi bumi.
Sebagai informasi, sejak 2020 kita hanya memiliki waktu kurang dari dari 24 jam dalam satu hari penuh. Terutama di tanggal 19 Juli, yang dinyatakan sebagai hari terpendek menurut catatan pada 1960-an.
# Perdebatan Para Ilmuwan untuk Menghapus 1 Detik dalam Hitungan Waktu
Karena fenomena ini, para ilmuwan dan pencatan waktu dunia saat ini sedang memperdebatkan apakah mereka akan menghapus satu detik dari hitungan waktu resmi saat ini.
Tujuannya tentu untuk menyesuaikan hitungan waktu dengan rotasi bumi saat ini. Sebab sekarang, rotasi bumi memakan waktu lebih sedikit dari beberapa dekade lalu yang berkisar 24 jam lebih.
Ini sih arti sesungguhnya dari ngeri-ngeri sedep ges. Waktu kita makin sedikit, kita pun jadi lebih cepat tua. Hiiiiii sereeeem~