Harga Kedelai Dunia Naik, Siap-siap Tempe Melambung Lagi

Harga Kedelai Dunia Naik, Siap-siap Tempe Melambung Lagi
Proses Perebusan Kedelai dalam Pembuatan Tempe (YouTube)

"Penyesuaian harga tahu dan tempe di pasar merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Sebabnya, mayoritas kebutuhan kedelai Indonesia masih dipenuhi melalui impor dan dipengaruhi pergerakan harga kedelai dunia yang berdampak pada harga bahan baku kedelai untuk tahu dan tempe di Indonesia," lanjut Syailendra.

Kemendag akan memantau dan mengevaluasi pergerakan harga kedelai dunia baik ketika terjadi penurunan ataupun kenaikan harga, guna memastikan harga kedelai di tingkat perajin tahu dan tempe serta harga tahu dan tempe di pasar masih pada tingkat yang wajar.

Syailendra mengimbau para importir yang memiliki stok kedelai untuk terus memasok secara rutin kepada perajin tahu dan tempe anggota Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), baik di Puskopti provinsi, maupun Kopti kabupaten/kota seluruh Indonesia.

"Diharapkan produksi tahu dan tempe tetap terus berjalan dan masyarakat masih tetap mendapatkan tahu dan tempe dengan harga terjangkau," kata Syailendra.

Kebayang nggak sih, tempe yang kelihatannya sepele itu proses pembuatannya panjang loh. Mulai dari penyortiran kedelai, pencucian, perebusan, pencuian ulang, proses fermentasi hingga ke proses pengemasan. Butuh waktu dan kesabaran yang nggak sedikit loh.

Proses Pengemasan dalam Pembuatan Tempe (Mattanews.co)

Makannya bersyukurlah, kalau dikasih lauk tempe tuh jangan suka bilang "Yah, tempe lagi tempe lagi! Ngambeg kan tuh si tempe."



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"