Dari hasil kerjanya menjadi seorang tukang, Shanshan memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya pada tahun 1977 di Universitas Radio dan TV Zhejiang. Setelah itu di tahun 1983, pria ini menjadi wartawan sebuah koran selama lima tahun. Pekerjaan ini malah membuka jalan untuk terjun ke dunia bisnis.
Dia mengawali usahanya dengan membuka bisnis surat kabar miliknya sendiri yang diberi nama Pasific Post. Namun sayang, ternyata bisnis tak berjalan mulus sehingga terpaksa gulung tikar. Setelah mengalami kegagalan, Shanshan tidak berhenti bekerja.
Zhong Shanshan menjalani banyak bidang pekerjaan dari bertani jamur, penjual tirai hingga menjual pil disfungsi ereksi. Sampai akhirnya, titik awal terjunnya dalam dunia bisnis air minum adalah ketika ayah satu orang anak ini menjadi distributor makanan dan minuman.
Melihat peluang bisnis di sana, di tahun 1993 dia memberanikan diri untuk membuat brand kesehatan miliknya sendiri yang bernama Yangshengtang. Ini menjadi awal kisah sukses Zhong Shanshan. Kesuksesan Yangshengtang membuatnya terus berinovasi dalam bidang usaha.
Sampai pada tahun 1996 barulah pria asal Zhejiang, Tiongkok ini mendirikan perusahaan air minum yang membawanya ke puncak kesuksesan yaitu Nongfu Spring. Banyak produk yang diluncurkannya salah satunya air minum dalam kemasan galon. Kini, perusahaan air minum miliknya merupakan yang terbesar di Tiongkok.
Selain Nongfu Spring, Zhong Shanshan juga memiliki perusahaan farmasi bernama Beijing Wantai Biological Pharmacy. Perusahaan ini membuat alat tes cepat atau rapid test untuk Covid-19. Dengan perjuangannya, tidak heran kalau Zhong Shanshan dinobatkan sebagai orang terkaya No.1 di China.