Fakta Indahnya Kehidupan Islam di Korea Utara, Bisa Bikin Hati Adem

Melalui berbagai media informasi dan media sosial, Korea Utara kerap digambarkan secara sepihak. Sering disebut sebagai negara yang menakutkan plus gak berperikemanusiaan. 

Yang pasti, dari semua berita dan informasi yang bisa kita serap, selalu terselip nada negatif dan kabar miring terkait negara ini. Dan kala Korea Selatan dikagumi sedemikian rupa, tetangga sekaligus saudara satu bangsanya, Korea Utara, selalu hidup di tengah pandangan buruk.

Padahal, kalo kalian sedikit aja berseluncur di internet, banyak hal yang kalian temukan bisa mengubah pandangan selama ini lho. Di beberapa kasus bahkan terlihat berbeda dari kenyataan yang kita pahami dari berita atau informasi di media sosial!

Salah satunya adalah kehidupan Islam di Korea Utara. Penasaran bagaimana kehidupan umat muslim di negara komunis ini? Langsung cekidot deh, ya.

Kebalikan dari pandangan umum, Islam diterima baik, lho

Di Indonesia, kita diajarkan kalo komunis adalah hal yang sangat kejam. Disamakan dengan setan dan berbagai atribut negatif lainnya. Lalu, gimana dong dengan kehidupan Islam di negara Komunis?

Yah, dalam bayangan orang awam, tentunya Korea Utara, sebagai negara Komunis, bakal memberlakukan peraturan ketat. Terutama untuk soal kehidupan beragama.

Ternyata eh ternyata, agama Islam sangat diterima oleh masyarakat Korea Utara. Buktinya, ada catatan mengenai kehidupan masyarakat Islam di catatan sipil Pemerintah Korea Utara.

Meskipun dalam jumlah kecil, gak sampai satu persen, setidaknya kita bisa berkesimpulan kalo agama pun gak ditolak sepenuhnya. Begitu, kan?

Yang mengagumkan, negara komunis ini punya masjid!

Sebagai negara yang memiliki komunitas muslim di wilayahnya, tentu masjid dibutuhkan untuk mendukung kehidupan beragama umat muslim. Hal ini pun diperkuat dengan izin dari pemerintah bagi warga muslim untuk membangun masjid.

Berdiri di sudut kota Pyongyang, bangunan masjid untuk Islam di Korea Utara ini berdiri cukup megah, lho! Yang mengagumkan, masjid ini ternyata dibangun oleh kedutaan besar Iran. Bisa dibilang juga, masjid ini kini jadi pusat kegiatan agama Islam.

Oleh pemerintah, hari raya Islam dilegalkan

Sebagai sebuah negara komunis, tentunya segala lini hidup masyarakat diatur sangat ketat. Pun dalam urusan kehidupan beragama. Gak ada yang luput dari pengawasan maupun penjagaan pemerintah.

Jadi, kita bisa membaca sebagai dukungan dari pemerintah manakala mereka melegalkan hari raya Islam dilakukan. Bahkan, kedutaan RI pun sudah berulangkali mengadakan acara ke-Islam-an di sini.