"Karena petani mawar memang berdampak dari corona, memang Jakarta tertutup. Padahal dalam satu bulan kirim dua kali di Jakarta tapi ternyata di sana ditutup. Ini tidak hanya di Batu saja, tapi juga petani mawar hampir semua daerah," ungkap Sugeng dikutip dari Okezone.com.
Selama ini permintaan bunga banyak dari Jakarta dan Bali. Jakarta sendiri udah menutup akses dan pasar bunga karena PSBB. Sedangkan Bali permintaannya sangat sedikit. Hal ini mmebuat bunga yang udah dipotong jadi gak laku.
Bunga mawar harus segera dipotong untuk menumbuhkan tunas baru yang lebih baik. Kalau gak segera dopotong bakalan menghambat pertumbuhan.
"Kalau bunga mawar itu memang harus dipotong, untuk menumbuhkan tunas baru yang lebih bagus. Kalau tidak dipotong malah rusak, makanya harus dipotong," kata Sugeng.
"Pemkot batu di gunungsari sudah diberikan ke petani kita siapkan alat pencacah untuk mencacah mawar supaya mawarnya bisa digunakan difermentasi dan dikembalikan ke lahan – lahan. Kami juga memberikan bantuan kepada petani, khususnya bunga potong dalam bentuk saprodi, khususnya untuk perawatan mawar, anggrek, dan lain – lain," terangnya.
Akan ada bantuan untuk sektor-sektor informal yang terkena dampak corona ini.