Kita semua tau bahwa berbohong adalah sikap yang tidak baik. Karena cepat atau lambat, semua kebohongan pasti akan segera terungkap. Sepakat?
Kalo kita sepakat bahwa berbohong itu gak baik, gimana kalo berbohong soal prestasi ke orang lain? Ya gak baik juga lah.
Hal ini dialami seorang cewek yang pernah jadi staf Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Cewek bernama Mina Chang ini belakangan jadi pembahasan setelah dirinya dituduh berbohong soal prestasi.
Beberapa tuduhan tertuju pada Mina Chang. Mina dituduh telah memalsukan resumenya. Dituduh berbohong soal pernah kuliah di Harvard. Bahkan dituduh berbohong pula pernah tampil di sampul majalah Time.
Yang bikin banyak orang jadi se-mcqueen yaqueen kalo dia berbohong adalah ... dia baru aja resign dari kerjaannya sebagai sekretasis asisten Biro Operasi Konflik dan Stabilitas Departemen Luar Negeri AS. Hmm ....
Gak cuma itu, masih ada sederet tuduhan kebohongan soal prestasi lainnya untuk cewek cantik berusia 35 tahun ini. Mulai dari tuduhan pemalsuan bahwa doi pernah jadi alumni harvard Business School dan jadi lulusan program Army War College yang beken itu.
Mina disebut-sebut bahwa dia cuma membesar-besarkan berbagai prestasi yang telah diraihnya. Sementara dia cuma mengikuti kursus selama seminggu tahun 2016 silam.
Bahkan di Army War College, Mina disebut cuma mengikuti seminar selama 4 hari doang. Apa Mina Chang ini lagi nge-prank se-negara Amerika Serikat ya?
Tahun 2014 lalu, Mina pernah menjelaskan dalam sebuah video kalo doi bekerja untuk sebuah organisasi nonprofit Linking The World. Fokus organisasi itu kan membangun sekolah-sekolah di Afganistan, Myanmar, Haiti, hingga Kenya.
Sayangnya, hasil investigasi tidak menemukan informasi mengenai keterlibatannya dalam organisasi tersebut. Duh, apakah doi lagi halu?