Dijajah Selama 350 Tahun, Mengapa Warga Indonesia Tak Banyak yang Bisa Bahasa Belanda? Begini Alasannya

Dijajah Selama 350 Tahun, Mengapa Warga Indonesia Tak Banyak yang Bisa Bahasa Belanda? Begini Alasannya
Masa Penjajahan Belanda (Getty Images)

Belanda Tidak Menyebarkan Budaya dan Bahasa

Menurut berbagai sumber, Belanda dulunya disebut hanya berfokus mengambil atau berdagang rempah-rempah yang kemudian akan dijual ke Eropa. Sebuah perusahan Belanda bernama VOC berbisnis dengan rakyat pribumi.

Hingga kemudian, perusahaan tersebut pun bangkrut dan diambil alih oleh pemerintah Belanda. Kendati demikian, para pasukan kolonial disebut tidak tertarik menyebarkan budaya hingga bahasa mereka ke pribumi. Pasalnya, Belanda kala itu disebut hanya mencari keuntungan dengan mengambil rempah-rempah dari tanah Indonesia yang akan dijual ke Eropa.

Dengan kata lain, rakyat pribumi lah yang secara otodidak mencoba mempelajari bahasa Belanda untuk mengetahui kelemahan dan mengusir mereka dari Ibu Pertiwi. Sayangnya mereka hanya fokus pada pengusiran alias tanpa mengajari anak-anak mereka berbahasa Belanda.

 

Masa Penjajahan Belanda (REUTERS)

Rakyat Pribumi Tetap Berbahasa Indonesia

Di tengah masa penjajahan, kaum orang tua disebut sama sekali tidak tertarik mengajarkan anak-anak mereka berbahasa Belanda. Kaum ayah dan ibu dikabarkan tetap berbahasa Indonesia dan bahasa suku kepada saudara-saudara mereka.

Akan tetapi, demi mengetahui kelemahan para pasukan Belanda, mereka pun mencoba mempelajari bahasa tersebut. Sebab, menurut berbagai sumber, tanpa mengetahui bahasa pasukan Belanda, maka para pejuang kemerdekaan tidak akan tahu kelemahan penjajah.

Nah, itulah alasan mengapa rakyat Indonesia hingga saat ini tidak bisa bahasa Belanda meski pernah dijajah 3,5 abad. Berbeda dengan Singapura yang sangat mahir berbahasa Inggris akibat pengaruh Inggris yang menjajah Negeri Kota Singa tersebut selama 100 tahun.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"