Deretan Provinsi di Indonesia dengan UMP Terendah Tahun 2019, Mana Aja?

Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan upah minimum provinsi (UMP) 2019 sebesar 8.03 persen. Pengumumannya dilakukan oleh masing-masing Gubernur terhitung mulai 1 November 2018 lalu.

"Upah minimum ditetapkan dan diumumkan serentak pada 1 November, bersamaan," jelas Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan Adriani, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Meski begitu, UMP ini baru mulai berlaku pada 1 Januari 2019 dan sepanjang tahun 2019 tersebut. Kenaikan UMP sebesar 8,03 persen ini ditentukan dari inflasi nasional sebesar 2,88 persen dan pertumbuhan ekonomi nasional terakhir sebesar 5,15 persen.

Adriani melanjutkan, masih terjadi kesenjangan di daerah untuk menerima upah minimum. Di beberapa wilayah pun masih diupah di bawah kebutuhan hidup layak (KHL).

Meski begitu, sebagaimana dilaporkan Liputan6.com, masih ada sejumlah provinsi yang menetapkan upah minimumya pada kisaran Rp1 juta. Kenaikan UMP 2019 ini pun tetap berada di bahwa angka Rp2 juta untuk beberapa provinsi.

Meski sebanyak 25 provinsi telah menaikkan UMP 2019, simak 7 provinsi di Indonesia dengan UMP terendah tahun 2019.

7. Banten

UMP di Provinsi Banten mengalami kenaikan sebesar Rp168.580. Kenaikan ini menjadikan UMP wilayah Banten sebesar Rp2.267.965 per bulan. Banten pun masuk dalam 7 provinsi dengan UMP terendah tahun 2019 nanti.

6. Lampung

Tahun 2019 nanti, Provinsi Lampung memiliki UMP 2019 sebesar Rp2.240.646 per bulan. Angka ini meningkat 8,03 persen, sekitar Rp165.973. Tahun 2018, UMP Lampung sebesar Rp2.074.673 per bulan.

5. Nusa Tenggara Barat

Provinsi Nusa Tenggara Barat pun masuk ke dalam 7 daftar ini. Provinsi tersebut menetapkan UMP 2019 sebesar Rp2.012.610 per bulan. Naik 8,03 persen dibandingkan dengan tahun ini dikisaran Rp1.825.000 per bulan.