"Blue adalah ayam luar biasa. Dia sangat senang dipeluk. Dia hanya akan berbaring di pangkuan saya, menutup matanya dan mulai mendengkur," ungkap Seleta.
Maret 2020 Bule mulai sakit dan berubah perilakunya. Dia lebih sering diam dan gak suka dipeluk, banyak tidur dan nafasnya tertahan.
"Dia tidak bisa bernapas," kenang Seleta.
Blue harus menjalani tes sinar-X, tes darah, ultrasound, dan ekokardiogram. menjalani perawatan pada bulan Oktober 2020 karena ada kelainan jantung bawaan.
Blue menderita penyakit patent ductus arterious, yang menghambat perkembangan jantung dan kesehatan pembuluh darah di sekitarnya. Selain itu dua pembuluh darah utama yang menuju ke jantung hewan tidak pernah tertutup dengan baik.
Dia harus menjalani operasi yang sangat mahal. Terlebih lagi operasi pada ayam sangat jarang dilakukan.
"Saya tidak tahu apakah saya dapat menjalani hidup tanpanya," Seleta menambahkan.
Operasi berlangsung pada 10 November 2020. Karena ayam beda anatomi dengan bedah jantung terbuka, ahli jantung hewan, Brian Scansen dan timnya, memasang kateter melalui leher Blue untuk mencapai jantungnya.
"Dia tidak terlalu stabil, detak jantungnya tidak menentu, tekanan darahnya turun," Brian memberi keterangan.
Akhirnya dokter berhasil menyelamatkan nyawa Blue melalui operasi yang berlangsung selama 30 menit. Hanya setelah 12 jam, Blue udah mulai pulih sepenuhnya. Mulai makan, berjalan, dan beraktivitas seperti biasa.
Banyak yang heran dengan apa yang dikorbankan Sleeta. Kenapa sih gak beli ayam bar lagi aja? Kan bisa dapat banyak? Gitu pikir mereka.
"Anda menginginkan yang terbaik untuk hewan peliharaan. Dia merupakan bagian dari keluarga," wanita itu mengakhiri dengan lega.