Demi Mendapatkan Cinta Bos, Siska Nekat Tumbalkan Saudaranya untuk Pelet dan Pesugihan!

Demi Mendapatkan Cinta Bos, Siska Nekat Tumbalkan Saudaranya untuk Pelet dan Pesugihan!
Siska pergi rumah dukun (nationaltrust.org.au)

"Kalau kamu bisa mengorbankan janin, tidak hanya cinta rendi, tapi kamu juga bisa menjadi kaya. Bagaimnana?" tanya Ki Landu.

Siska pengen dicintai dan pengen kaya. Tapi dia gak tahu harus mengorbankan janin siapa. Siska terus berfikir keras. Dia mikir kalau jahat dan berbuat gak baik ya sekalian aja.

Dia menerima syarat dari sang Dukun.

Sampai di rumah Siska merasa senang sekaligus gelisan. Gimana kalau semuanya gak berhasil...

Beberapa hari kemudian, Ibu Siska menelepon sambil menangis. Dia mengabarkan kalau kakak Siska yang lagi hamil 3 bulan tiba-tiba keguguran.

Siska gak kaget sih dengan apa yang terjadi. Karena, dia yang mengorbankan saudaranya sendiri demi santet dan pelet. Dia juga udah bayar mahal dengan semua tabungan yang dimiliki selama kerja.

"Nanti juga hamil lagi," pikir Siska yang udah jadi jahat dan gak rasional.

Siska dandan cantik dan pergi ke kantor. Akhir-akhir ini Rendi baik banget sama dia. Bahkan mereka bakalan makan siang bersama. Udah gitu Siska dapet proyek besar yang bikin dia mendapatkan banyak keuntungan.

Ilustrasi Siska jadi gila (quartz.com)

Enam bulan dia hidup dengan bahagia. Hingga tiba-tiba dukun Landu menghubunginya lagi. Dia minta tumbal lagi. Siska bingung mau korbankan siapa lagi. Dia hanya punya satu saudara kandung. Saudara lain gak ada yang lagi hamil.

Hingga dua bulan Siska gak bisa ngasih tumbal. Rendi berhenti memerhatikannya, kerjaannya di kantor jadi berantakan. Hidup Siska gak tenang karena tiap malam mimpi buruk. Didatangi janin kakaknya.

Sebulan hidupnya sangat menderita. Udah seminggu dia gak masuk kerja dan gak mau ke mana-mana.

Keluarga Siska sangat khawatir dengan keadaannya. Karena gak bsa dihubungi, orang tua Siska datang ke rumahnya.

Mereka kaget pas Siska buka pintu...

Keadaannya kacau dan berantakan. Susah diajak ngomong dan gak nyambung. Suka teriak-teriak sendiri dan berkali-kali memohon maaf. Hingga akhirnya dokter mengatakan Siska harus di rawat di Rumah Sakit jiwa agar bisa lebih baik.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"