Belum lama ini kasus bayi tertukar di rumah sakit viral. Sudah setahun kejadian bayi tertukar sampai akhirnya salah satu orangtua membuat laporan ke polisi. Sebenarnya cegah bayi tertukar di rumah sakit itu bisa dilakukan oleh orangtua. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.
Pakai Gelang Keamanan
Saat ini banyak rumah sakit yang memiliki metode keamanan untuk mencegah bayi yang baru lahir tertukar. Salah satunya dengan memasangkan bayi dengan gelang indentifikasi dengan warna tertentu. Warna gelang bayi itu akan diberitahu kepada orangtua sebagai identitas selama di rumah sakit. Warna gelang akan berbeda dengan bayi lainnya.
Setiap perawat di rumah sakit khususnya yang berjaga di ruang bayi jika akan keluar dari ruangan bersama bayi harus memverifikasi gelang bayi itu, termasuk ketika bayi itu kembali ke ruangan bayi. Biasanya bayi keluar dari ruangan diberikan kepada ibunya selama beberapa jam, misalnya untuk diberikan ASI.
Tanda Sidik Jari
Cegah bayi tertukar di rumah sakit dengan diambil sidik jari kaki atau tangan. Sidik jari itu akan menjadi arsip di rumah sakit. Memang tidak semua orangtua bisa mendapatkan sidik jari bayi, namun diperbolehkan jika meminta pihak rumah sakit untuk kembali mengambik sidik jari bayi untuk keperluan pribadi.
Wajah Bayi Difoto
Cara ini paling mudah. Cukup mengambil foto wajah bayi menggunakan ponsel. Meksipun wajah bayi baru lahir hampir sama, namun pasti ada ciri khas yang berbeda tiap bayi satu dengan bayi lainnya. Misalnya bentuk bibir, tahi lalat, warna kulit, atau tanda lahir di bagian wajah yang unik.
Bayi Selalu Bersama Ibu
Sebenarnya waktu ibu dan bayi bersama dalam sehari hanya beberapa jam saja. Tapi mungkin agar keamanan bayi, orangtua bayi bisa meminta agar anak mereka tidak dimasukan ke ruangan bayi, melainkan selalu bersama orangtua. Hal itu terjadi orangtua bisa menjaga bayi dari hal-hal yang tidak diinginkan.