Bukannya Melayani dengan Benar, Pramugari Ini Malah Jadi Pemuas Nafsu Penumpang dan Kantongi Rp13 Miliar Usai Layani Pria Hidung Belang di Toilet Pesawat

Bukannya Melayani dengan Benar, Pramugari Ini Malah Jadi Pemuas Nafsu Penumpang dan Kantongi Rp13 Miliar Usai Layani Pria Hidung Belang di Toilet Pesawat

Seorang pramugari pesawat terbang bertugas untuk melayani penumpang. Tugas pelayanan ini mencakup pemenuhan kebutuhan individual penumpang, seperti menyediakan minuman, makanan, obat-obatan, selimut, dan membantu penumpang yang merasa kesulitan selama berada di pesawat.

Namun, lain halnya dengan pramugari yang satu ini. Ia justru memberi layanan plus-plus pada penumpang yakni melayani pria hidung belang di toilet pesawat. Nggak tanggung-tanggung, ia menjadi pemuas nafsu penumpang hidung belang selama 2 tahun. Atas pekerjaannya itu, pramugari tersebut menerima bayaran yang luar biasa banyak.

Dilansir dari Daily Mail pada Jumat (14/1/2022), insiden itu baru ketahuan setelah wanita itu tertangkap basah melakukan perbuatan tidak senonoh itu di toilet pesawat. Setelah insiden tersebut, dia kemudian dipecat dari pekerjaannya sebagai pramugari.

Menurut laporan, wanita tersebut bekerja untuk maskapai penerbangan di Timur Tengah, tapi tidak disebutkan namanya. Seorang sumber mengatakan kepada Daily Saba dalam bahasa Arab, tentang insiden yang baru saja terungkap itu.

Ilustrasi Seorang Pramugari Kantongi Rp13 Miliar Usai Layani Pria Hidung Belang di Toilet Pesawat (Okezone Travel)

"Dia mengaku berhubungan intim, dengan penumpang setia penerbangan," kata sumber itu.

"Dia sering memilih untuk terbang dalam penerbangan panjang antara Teluk dan Amerika," tambahnya.

Sumber lain mengatakan, wanita itu menghasilkan 2.000 dollar AS (Rp29 juta) per penerbangan, dengan total 900.000 dollar AS (Rp13 miliar) dalam waktu 2 tahun.

Masih dikutip dari Daily Mail, Antoine Michelat, yang berpengetahuan luas di industri penerbangan, menanggapi hal itu.

"Pramugari selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi penumpangnya," katanya.

"Sementara beberapa pramugari tidak melewati garis merah, yang lain melihat ini sebagai cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan," tambahnya.

"900.000 dollar AS (Rp13 miliar) adalah uang yang banyak, tidak jelas apakah dia menghasilkan sebanyak itu dalam 2 tahun atau tidak. Saya kira itu tergantung penumpang dan seberapa kaya mereka," kata Michelat.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"