Bukan Dongeng! Ini Sejarah 7 Manusia Harimau yang Pernah Dijadikan Sinetron

Bukan Dongeng! Ini Sejarah 7 Manusia Harimau yang Pernah Dijadikan Sinetron
Lukisan 'Berburu Harimau' karya Raden Saleh (gideonfirstian7.blogspot.com)

"Tidak ada satupun warga yang berani menangkap atau bahkan membunuh harimau. Jika melakukannya, hal itu dianggap sama artinya dengan membunuh leluhur sendiri. Sedangkan hukum dari membunuh tentunya akan dibunuh," tulis Marsden dalam buku tersebut.

Fungsi legenda 7 harimau di masyarakat

Nggak melulu bersifat gaib dan mistis, legenda juga bisa bermanfaat untuk mengontrol masyarakat dari tindakan yang merusak alam. Hal itu bisa kita buktikan dari sejarah 7 manusia harimau.

Harimau Sumatera di Bukit Sarang Macan (wwf.or.id)

Salah satu yang bisa kita jadikan contoh adalah saat pemerintah setempat memutuskan untuk menjadikan Bukit Sarang Macan sebagai hutan larangan atau juga disebut dengan hutan lindung desa. Selama proses penetapan status, pemerintah berkoordinasi dengan warga dan pemimpin adat setempat untuk memetakan dan memasan patok batas kawasan hutan.

Pelibatan unsur adat dalam penerapan keputusan pemerintah ini tentunya demi menyelaraskan antara hukum adat dengan hukum pemerintah. Dan melihat pentingnya Bukit Sarang Macan bagi masyarakat, akhirnya pemerintah menuangkan keputusan terkait status hutan dalam Peraturan Desa Nomor II Tentang Hutan Lindung Desa dan Hutan Adat Desa pada tanggal 30 September 2003.

Tetua masyarakat adat Lebong, Abdul Muis (liputan6.com)

Itulah 3 hal yang bisa kalian ketahui terkait sejarah 7 manusia harimau. Bukan cuma fiksi atau mitos saja ya, sosoknya akan selalu ada. Menurut penjelasan tetua masyarakat adat Lebong, Abdul Muris, keberadaan manusia harimau sangat penting bagi masyarakat setempat. Bisa menjadi kontrol masyarakat untuk merawat alam dan juga kontrol dalam kehidupan bermasyarakat.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"