Diperkirakan, triops hanya muncul saat muson di akhir Juli. Kebiasaannya sangat aneh, yaitu bertelur saat tidak aktif. Baru saat air hujan mulai mengisi sudut-sudut Monumen Nasional Wupatki, udang-udang mata tiga ini menetas dan bermunculan. Yang menarik, triops longicaudatus di masa pra-dinosaurus hidup di air asin. Karena ditemukan saat hujan, orang-orang mulai menyebutnya sebagai triops air tawar.
Sebuah fenomena alam yang sangat aneh. Bagaimana mungkin seekor triops yang dulunya hidup di lautan sampai di Wupatki? Bagaimana pula mereka bertahan hidup ketika hewan-hewan lainnya punah? Mungkin kita harus menyerahkan kepada para peneliti untuk mengetahui lebih dalam tentang misteri triops si mata tiga ini.