Benarkah Ada Chip di Dalam Vaksin Covid-19? Ini Penjelasan Satgas

Benarkah Ada Chip di Dalam Vaksin Covid-19? Ini Penjelasan Satgas
Konverensi Pers Satgas Penanganan Covid (JPNN.com)

Dia juga menjelaskan terkait kode yang tertera pada barcode yang menempel di botol cairan vaksin tidak akan mempengaruhi orang yang divaksinasi. Dia mengatakan kegunaan barcode tersebut murni untuk pelacakan distribusi produk vaksin saja.

“(Itu) tidak akan menempel pada orang yang divaksin. Kegunaan barcode tersebut adalah semata-mata untuk pelacakan distribusi produk vaksin. Dan sama sekali tidak dapat difungsikan untuk melacak keberadaan masyarakat yang telah divaksin,” tegasnya.

Wiku menjelaskan selama program vaksinasi dijalankan, pemerintah menjamin kerahasiaan data masyarakat. Dia menegaskan informasi terkait masyarakat hanya untuk kepentingan vaksinasi

“Hal ini diatur dalam pasal 58 ayat 1 PP 40/2019 bahwa kementerian atau lembaga dan badan hukum Indonesia yang memperoleh data pribadi penduduk atau data kependudukan dilarang menggunakan data pribadi penduduk dan atau data kependudukan melampaui batas kewenangannya,” katanya.

Dia mengakui banyaknya berita bohong atau hoaks terkait vaksinasi sudah sangat meresahkan. Dia mengingatkan apabila masyarakat mendapatkan berita atau video yang tidak jelas sumbernya agar dapat meneliti lebih dulu asal dan isinya.

“Jangan langsung disebarkan. Masyarakat juga seharusnya tidak serta merta sebarkan informasi yang sifatnya provokasi. Terlebih yang tidak dapat dipertanggungjawabkan isinya. Ingat, mengaitkan dua hal yang tidak berhubungan sangat berbahaya. Dan pada akhirnya masyarakat sendiri yang sangat dirugikan,” katanya.

Perlu diketahui, pemasangan chip pada manusia bertujuan untuk membaca keseluruhan data yang dimiliki bahkan sampai data keuangan.

Hal ini tentunya akan mempermudah segala bentuk transaksi pada masa depan. Namun, kehadirannya masih banyak dipertentangkan mengingat kebocoran data masih sangat sering terjadi bahkan di dunia. 

Alih-alih mempermudah, data itu justru bisa disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Ya mungkin inilah alasan kenapa orang Indonesia masih takut untuk mendapat vaksin. Takutnya, nanti kalau udah divaksin, terpasang microchip terus ketahuan deh utangnya berapa. Hihihi. Canda gengs. 

Implan Mikrochip pada Manusia (Indiana Public Radio)



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"