Beberapa Peribahasa dari Berbagai Belahan Dunia yang Artinya Dalem dan Unik, Gak Bakal Keluar Jadi Soal Ujian!

Banyak dari kita yang udah "makan bangku sekolah" tapi tetep aja mendapat nilai ujian yang buruk untuk mata pelajaran bahasa Indonesia. Ironis emang. Padahal itu bahasa kita sendiri.

Salah satu materi pelajaran bahasa Indonesia yang paling penting adalah tentang peribahasa nih. Materi ini sering keluar sebagai soal ujian. Tapi emang susah juga sih ngapalin segitu banyaknya peribahasa dalam bahasa Indonesia.

Nah, sambil belajar bahasa Indonesia, kita juga bisa pelajari peribahasa dari berbagai belahan dunia juga nih. Inilah beberapa peribahasa dari berbagai belahan dunia yang artinya dalem dan unik. 

Tapi ... gak bakal keluar jadi soal ujian!

#Polandia

"Balerina yang buruk menyalahkan lipatan roknya." Peribahasa dari Polandia ini unik banget. Artinya, "Kemampuan bukanlah apa yang kita gunakan, tapi bagaimana kamu menggunakannya."

Peribahasa Polandia mengajari kita bahwa kemampuan kita atau skill tertentu tuh tergantung dari gimana cara kita menggunakannya. Makanya, balerina yang baik sekalipun bsia menari dalam kondisi apa pun. Termasuk ketika roknya ketekut atau terlipat.

#Italia

"Siapa yang punya kepala lilin jangan berjalan di bawah matahari." Peribahasa ini datang dari Italia. Artinya simpel: "Kenalilah kelemahanmu!"

Maksudnya, kalo kamu tau kamu lemah dalam satu hal, jangan nekat untuk melakukannya. Bukan berarti menyerah kok, tapi kita harus menyadari kelemahan kita sendiri.

#Kenya

Ada peribahasa Kenya yang menyebutkan, "Ketika gajah bertarung, rerumputanlah yang kesakitan." Peribahasa unik ini berarti: "Perseteruan antara yang berkuasa hanya akan menyakiti orang kecil."

Peribahasa ini penting banget buat kamu ketahui. Kamu bisa jadi adalah calon pemimpin suatu hari nanti. Tapi kamu harus perhatikan orang kecil lainnya, jangan sampe menyakiti mereka.