Arti 3 Mahkota yang Dipakai Pengantin Wanita di Pernikahan Adat, Penuh Makna

Arti 3 Mahkota yang Dipakai Pengantin Wanita di Pernikahan Adat, Penuh Makna

Melangsungkan perkawinan dengan mengusung konsep adat tentu memiliki tujuan untuk melestarikan kebudayaan sebuah daerah. Pengantin yang melakukan resepsi pernikahan adat, tentu memiliki penampilan yang berbeda dan terkesan manglingi.

Apalagi bagi pengantin wanita yang wajib menggunakan beberapa mahkota di atas kepalanya selama proses pernikahan berlangsung. Setiap mahkota yang dia kenakan memiliki arti yang berbeda-beda. Berikut beberapa mahkota yang dimaksud.

1. Tanduk Kerbau (Sumatera Utara)

Kahiyang Ayu putri Presiden Joko Widodo pernah mengenakan mahkota tanduk kerbau saat menikah dengan Bobby Nasution yang berdarah Sumatera Utara. Mahkota jenis ini memiliki 5 sampai dengan 7 lapisan emas yang disesuaikan dengan status sosial mempelai wanita.

Semakin wanita itu berdarah biru dijamin mahkota itu semakin berat karena dilapisi emas murni yang jumlahnya banyak. Mahkota itu memiliki makna yakni kesanggupan mempelai wanita dalam mengemban tanggung jawab sebagai  istri saat menikah nanti.

Ilustrasi Tanduk Kerbau (Liputan6.com)


2. Paes Ageng (Jawa Tengah dan Yogyakarta)

Paes ini identik dengan dua model yakni Solo dan Yogyakarta. Paes ageng Yogyakarta terdiri dari sanggul pandan, cunduk mentul yang lebih sedikit dan gundula. Paes ini memilik berat sekitar 1,5 kilogram. Sementara paes Solo terdiri dari sunggar atau sasakan rambut di bagian dahi. Paes Solo lebih berat dibandingkan paes Yogyakarta karena memiliki berat 2,5 kilogram.

Makna paes ini mulai dari harapan seorang perempuan akan dihormati dan ditinggikan derajatnya hingga agar kehidupan pernikahan dapat berjalan lurus dan tidak ada rintangan berat selama menikah.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"