Ada sebuah pernyataan yang lumayan mengagetkan bagi kaum Muslim terkait masalah arah kiblat.
Menurut ketua Lajnah Falakiah Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU), Ghozalie Masroeri, menyatakan kalau arah kiblat masjid di Indonesia itu gak ke barat laut.
Gozalie mengatakan bahwa arah kiblat yang tepat itu tak kearah Barat Laut, tetapi hampir ke Barat Laut.
“Akan tetapi, letak koordinat atau kemiringan tiap kota ke arah barat laut berbeda-beda,” tutur Ghozalie.
Beliau menjelaskan kalau dalam menguji ketepatan arah kiblat bisa dilakukan melalui rostul qiblat gengs. Rostul kiblat sendiri bakalan dilakukan ketika matahari tepat berada di atas Kabah sekitar bulan Mei dan Juli.
“Ketika matahari tepat berada di atas Ka’bah, semua benda yang berdiri tegak lurus di Indonesia ketika itu mempunyai bayangan yang bisa ditarik ke arah Ka’bah,” ujar Ghozalie.
Menurut beliau dengan adanya rostul qiblat kita bisa mengetahui arah kiblat sejati, sehingga arah kiblat gedung ataupun masjid di Indonesia bisa dikoreksi.
“Jika arahnya tidak sesuai maka bisa diluruskan,” kata Ghozalie.
Hal itu juga didukung dengan Profesor Riset Astronomi Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang juga Anggota Badan Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, Thomas Djmaluddin.
Beliau mengatakan, kalau posisi matahari yang tepat di atas Kabah merupakan bagian dari pergerakan tahunan matahari menuju titik puncak di utara.
“Karena kemiringan bumi, matahari tampak bergerak ke utara dan ke selatan secara periodik. Sebelum sampai di titik puncak di utara pada tanggal 22 Juni, matahari lebih dulu tepat berada di atas Kabah pada tanggal 27 Mei,” ucap Thomas.
Kata beliau, dengan matahari tepat berada di atas Mekah petunjuk ke arah kiblat dengan akurat bisa didapatkan.
“Ini metode paling sederhana yang bisa diaplikasikan. Tidak perlu mengubah gedung, cukup geser arah sajadah mendekati barat laut,” tambah Thomas.
Contohnya arah kiblat dari Pulau Jawa adalah miring ke kanan 25 derajat dari arah barat mendekati barat laut. “Untuk pulau lainnya di luar pulau Jawa kemiringannya sekitar 20 hingga 26 derajat mendekati arah barat laut,” ujar Thomas.
Thomas menjelaskan pengecekan arah kiblat bisa dilakukan selama lima menit setelah pukul 16.18 pada tanggal 27 Mei dan sekitar lima menit setelah pukul 16.27 pada tanggal 15 Juli saat matahari mencapai deklinasi atau lintang benda langit pada bola langit yang sama dengan lintang kota Makkah.
Jadi begitulah penjelasannya mengapa arah kiblat Indonesia gak ke arah Barat Laut. Jadi tahu kan sekarang gengs?