Akhirnya Mbak Tutut Ungkap Pesan Seoharto Saat Dikhianati Anak Buahnya

Akhirnya Mbak Tutut Ungkap Pesan Seoharto Saat Dikhianati Anak Buahnya

Mengenang kelahiran presiden Soeharto setiap 8 juni, Siti Hardijanti Rukmana atau biasa dipanggil Mbak Tutut anak kedua dari Seoharto kembali mengenang sang ayah dengan membagikan tulisan lewat situs pribadinya tututseoharto.id pada sabtu 7/6/2020.

Dalam tulisan tersebut Mbak Tutut menceritakan secara gamblang dan jelas tentang sikap sang ayah saat itu menjelang lengser dari jabatan Presiden Republik Indonesia kedua di tahun 1998. 

Kondisi 1998 memang menjadi begitu mencekam, ketika itu negara dalam keadaan darurat terjadi kerusuhan dimana-mana, penjarahan dan kekerasan ditengah aksi protes massa yang menuntun presiden Soeharto mundur.

Foto Presiden Seoharto Bersama Ibu Tien

Foto Presiden Seoharto Bersama Ibu Tien (grid.id)

Dalam cuitan Mbak Tutut dalam peringatan hari ulang tahun sang ayah 8 Juni, beliau mengungkapkan sikap sang ayah yang saat itu menenangkan mereka ketika dikhianati.Para menterinya diungkapkan Mbak Tutut turut mendesak Soeharto untuk lengser dari jabatan presiden ketika itu.

Berikut ini adalah isi tulisan Mbak Tutut secara lengkap :

"Yang lebih menyakitkan, sekelompok pembantu bapak pada saat bapak menjadi presiden, melakukan tindakan yang sangat tidak etis, yaitu akan mengundurkan diri dari jabatan Menteri kalau bapak tetap jadi Presiden," ungkap Mbak Tutut.

"Mungkin mereka berfikir, mereka akan bisa menguasai Indonesia, setelah bapak tidak jadi Presiden," tambahnya.

Ketika itu lanjutnya, Soeharto menasehati mereka untuk tetap sabar dan jangan menyimpan dendam.

Menurut sang ayah, dendam tidak menyelesaikan masalah dan justru akan semakin banyak korban berjatuhan.

Presiden Soeharto pun berpesan pada mereka agar tidak membiarkan rakyat menjadi korban hanya untuk mempertahankan kedudukannya menjadi Presiden.

"Walau diberikan nasehat itu, tentu emosi kami tetap tersulut dengan hujatan-hujatan tak berdasar itu. Berat rasanya hati ini menerima tekanan saat itu yang ditujukan pada bapak," kenang Mbak Tutut.

"Karena kami tahu keseharian bapak. Tuduhan dan perlakuan terhadap Bapak, sudah melampaui batas," jelasnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"