Agama Semitik Itu Apa Sih? Ini Ciri-Cirinya

Mungkin banyak dari kalian yang bingung apa sih agama semitik itu? Biar nggak bingung, di sini akan dijelasin mengenai pengertian agama semitik dan ciri-cirinya.

Istilah agama samawi sendiri lebih sering dipakai dibanding agama semitik. Dua-duanya memiliki pengertian yang sama. Agama semitik mengacu pada agama Abrahamik. Dalam sejarahnya, agama semitik terdiri dari agama Yahudi, Kristen, dan Islam. 

Ketiga agama itu sama-sama mengenal sosok Ibrahim. Lalu, juga memiliki kitab suci masing-masing.

Bagi umat Yahudi, sosok Ibrahim merupakan kakek moyangnya. Mereka menyebut Ibrahim sebagai "seorang Yahudi pertama" atau "bapak kami".

Melansir dari Geotimes.co.id, hal tersebut dikarenakan kaum Israil berasal dari Ishaq dan Yaqub, keturunan Ibrahim

Lalu, agama Kristen pun memiliki hubungan sama Ibrahim lewat Yesus. Umat Kristen percaya kalo diri mereka ialah pewaris Ibrahim.

Nah, kayak agama Abrahamik atau semitik lain, Islam juga demikian. Islam yakin Muhammad punya garis keturunan Ibrahim lewat Ismail, anak Ibrahim. 

Walo begitu, Islam nggak nekanin aspek keturunan. Tapi, Islam berusaha memperbaiki ajaran Ibrahim yang dipercaya "menyeleweng".

Semitik sendiri berasal dari kata semit. Semit ialah suatu istilah yang awalnya dipakai dalam linguistik dan etnologi buat merujuk pada keluarga atau rumpun bahasa dari Timur Tengah.

Nah, lalu apa aja sih yang jadi ciri-ciri dan karakteristik agama semitik atau samawi? Yuk, simak.

1. Memiliki kitab suci yang dipercaya dari Tuhan

Dalam agama samawi atau semitik, penganutnya percaya bahwa kitab suci yang ada merupakan wahyu asli dari Tuhan. 

2. Percaya nabi