Ketika orang tua menetapkan ekspektasi yang tidak realistis atau terlalu tinggi, anak-anak mungkin merasa terbebani oleh tekanan untuk selalu berhasil, yang dapat memicu kecemasan jika mereka merasa gagal.
Ketakutan pada kegagalan juga menjadi faktor lain yang fatal. Orang tua yang tidak mengajarkan untuk menerima kesalahan sebagai bagian dari pertumbuhan pribadi dapat membuat anak merasa takut untuk mencoba hal-hal baru karena takut gagal.
Orang tua harus mengajarkan anak-anak mereka bahwa kegagalan adalah bagian dari pembelajaran. Merespons kegagalan anak dengan marah atau kecewa bisa membuat mereka cemas untuk menghadapi tantangan berikutnya.
5. Kendali Berlebihan
Orang tua yang terlalu mengendalikan setiap aspek kehidupan anak bisa membuatnya merasa tidak memiliki kendali atas hidup, yang merupakan salah satu penyebab utama munculnya rasa cemas. Pemikiran negatif tentang masa depan atau potensi buruk yang bisa terjadi, anak akan lebih cenderung untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang pesimis.
Dalam membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang percaya diri, orang tua perlu memahami dampak dari sikap-sikap yang dapat membuat anak mudah cemas di atas. Dukungan, cinta, dan pengertian yang diberikan oleh orang tua dapat membantu mengatasi rasa cemas anak-anak dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia dengan lebih percaya diri.