5 Penjara Paling Buruk di Dunia, Nomor 3 Dapat Julukan Neraka di Bumi

5 Penjara Paling Buruk di Dunia, Nomor 3 Dapat Julukan Neraka di Bumi
Foto: Penjara Terburuk (Pinterest)

Penjara La Sabaneta Venezuela sebenarnya dirancang hanya untuk menampung 700 napi saja. Tapi pada realitanya, penjara ini difungsikan untuk menampung lebih dari 3.000 narapidana loh! Selain melebihi kapasitas, Penjara La Sabaneta juga terkenal buruk dari segi pelayanan terhadap para tahanan karena kurangnya staf penjaga di sana.

Tidak hanya itu, hampir sebagian besar yang mengisi ruang tahanan di penjara ini adalah terpidana kasus pembunuhan. Jadi, tidak mengherankan kalau kondisi di dalam selnya begitu mengerikan, terlebih karena dijalankan oleh para anggota geng. Bahkan sering terdengar kasus pembunuhan maupun pemerkosaan di dalam penjara.

3.    Penjara Gitarama, Rwanda

Foto: Penjara Terburuk (StuartFreedman.com)

Penjara yang terletak di Rwanda, Afrika Tengah ini dijuluki penjara terburuk di dunia karena penuhnya narapidana yang ditahan di sana. Penjara Gitarama dirancang hanya mampu menampung 500 napi saja. Tapi kenyataannya, penjara tersebut justru menampung 6.000 sampai 7.000 napi dengan dengan kasus terbanyak adalah pembunuhan massal. Saking penuhnya, tidak jarang napi yang rela tidur sambil berdiri.

Penjara ini juga terkenal sangat kotor karena narapidananya terbiasa membuang ‘kotoran’ mereka sembarangan karena saking padatnya penjara tersebut. Yang lebih meresahkan, para narapidana sering terlibat dalam perkelahian mematikan dan memakan mayat para tahanan yang dibunuh untuk bertahan hidup.

Laporan menyebutkan bahwa 7-8 narapidana meninggal setiap hari di penjara Gitarama karena kondisi yang mengenaskan. Bahkan penjara ini sampai mendapat julukan ‘Neraka di Bumi’. Banyak organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) yang memprotes kondisi menyedihkan di dalam penjara Gitarama, tetapi belum berhasil memperbaiki situasi di sana.

4.    Penjara Diyarbakir, Turki



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"