Pembahasan tentang sejarah keramik memang terbilang cukup panjang. Pasalnya, material ini sudah dikenal sejak zaman kuno, bahkan beberapa produknya dianggap sebagai peninggalan sejarah. Bahkan hingga era modern seperti sekarang, penggunaannya semakin populer dengan pengalikasikan yang semakin beragam dalam kehidupan sehari-hari.
Saat ini, keramik sudah dikenal dalam bentuk kerajinan tangan hingga material bangunan. Kualitasnya pun sudah diakui oleh dunia sebagai salah satu bahan dengan durabilitas tinggi. Memang seperti apa sih perjalanan keramik dari masa ke masa? Berikut ulasannya sebagaimana dilansir dari berbagai sumber!
Apa Itu Keramik?
Keramik pada dasarnya bukan produk baru, melainkan sudah dikenal setidaknya sejak ratusan tahun yang lalu. Masyarakat Yunani kuno menyebut produk ini dengan istilah keramikos atau keramo. Jika diartikan, keramikos berarti tembikar, yaitu produk rumah tangga atau material yang menggunakan tanah liat yang dibakar dengan suhu tinggi.
Keramik sendiri adalah seni dan teknik pembuatan barang dari tanah liat yang telah dipanaskan secara tinggi. Sejarah keramik dapat ditelusuri kembali ribuan tahun ke masa prasejarah, dan telah menjadi bagian penting dari kebudayaan manusia di seluruh dunia.
Sejarah Keramik (via IDN Times)
Perkembangan Awal
Perkembangan awal keramik dapat ditemukan di berbagai tempat di dunia. Salah satu peradaban kuno yang terkenal dengan keramiknya adalah Mesir Kuno. Mesir Kuno telah menghasilkan berbagai jenis keramik yang indah dan berguna, seperti tempat penyimpanan, perhiasan, dan patung-patung.
Di Asia, peradaban Tiongkok juga memiliki sejarah keramik yang panjang. Keramik Tiongkok telah dikenal di seluruh dunia karena keindahan dan teknik pembuatannya yang rumit. Dinasti-dinasti seperti Dinasti Tang, Song, dan Ming terkenal karena menghasilkan karya-karya keramik yang luar biasa, seperti celadon, porselein, dan porselen biru dan putih.
Selain itu, peradaban kuno di daerah seperti Persia (sekarang Iran), Yunani kuno, Romawi, dan Amerika Latin juga memiliki tradisi keramik yang kaya. Keramik dari daerah-daerah tersebut mencerminkan kekayaan budaya dan seni mereka pada masa lalu.
Sejarah Keramik (via Indonesia Kaya)
Keramik Sebagai Salah Satu Produk Peradaban Islam
Perkembangan teknologi dan perdagangan global menghasilkan pertukaran ide dan teknik dalam pembuatan keramik. Selama Abad Pertengahan, pengrajin Islam di daerah seperti Timur Tengah, Spanyol, dan Mesir mengembangkan teknik-teknik baru dan menghasilkan karya-karya keramik yang mengesankan.
Pada abad ke-18 dan ke-19, keramik Eropa mengalami perkembangan signifikan. Perusahaan-perusahaan keramik terkenal seperti Wedgwood di Inggris dan Sèvres di Prancis menghasilkan karya-karya yang sangat dihargai dan mempengaruhi tren seni dan desain pada masa itu.
Sejarah Keramik (via Tribun Jateng)
Keramik di Era Modern
Di era modern, keramik terus berkembang dan berevolusi. Seniman dan pengrajin menggunakan teknologi modern dan teknik eksperimental untuk menciptakan karya-karya keramik yang inovatif dan kontemporer.
Keramik juga digunakan dalam berbagai industri, seperti industri elektronik, otomotif, dan kedokteran. Sejarah keramik adalah bukti kekayaan dan keindahan seni dan kerajinan manusia. Dari masa lalu hingga sekarang, keramik terus menjadi ekspresi kreativitas dan budaya manusia.
Sejarah Keramik (via Popmama)
Penggunaan Sebagai Tegel dan Bahan Bangunan di Masa Kini
Pada zaman kuno, keramik hanya digunakan untuk alat-alat rumah tangga. Hingga pada tahun 1970-an, keramik mulai diperkenalkan sebagai bahan tegel. Harian Kompas menulis pada 8 Februari 1975 bahwa tegel keramik adalah alternatif yang lebih terjangkau sebagai pengganti tegel semen, namun kualitas yang tak kalah tinggi.
Tegel keramik sebenarnya sudah ada sejak zaman Perang Dunia II, namun baru populer pada tahun 1970an. Seiring waktu, kualitasnya semakin meningkat dan digunakan masyarakat hingga sekarang. Setelah melalui sejarah keramik yang panjang, semakin banyak produk berkualitas yang ikut mempercantik peradaban manusia zaman sekarang.
Sejarah Keramik (via Bambideal)