WiFi Di Warung Kopi Bikin Anak Malas Mengaji, Desa Di Aceh Ini Larang WiFi

Warga di Kabupaten Bireun, Aceh memberikan himbauan terhadap warung kopi yang berada di desa tersebut untuk memutus jaringan wifi yang ada. Hal tersebut dilakukan supaya para siswa dan santri di wilayah tersebut terkena dampak negatif internet.

Kemajuan teknologi yang masuk di Indonesia begitu cepat, membuat anak-anak jaman sekarang jadi malas. Mereka menjadi kecanduan bermain internet sesuka mereka, setiap hari smartphone akan selalu digenggam erat ditangannya.

Apalagi sekarang jaringan internet tersebar luas, bahkan setiap warung kopi, hampir semuanya menyediakan jaringan internet atau yang biasa dikenal dengan Wi-Fi. Jaringan tersebut semakin memanjakan anak jaman now tentunya, tanpa harus membeli paketan internet dan hanya cukup membeli kopi, mereka sudah bisa mendapatkan dua kenikmatan sekaligus. Menikmati kopi dan menikmati wifi.

Nah, di desa Curee Baroh, Kecamatan Simpang Mamplam di Kabupaten Bireun, Aceh memberikan himbauan terhadap sejumlah warung kopi didesa tersebut, untuk segera memutus jaringan wifi yang ada. Maksud dari hal tersebut yakni agar para siswa dan santri di desa tersebut tidak terkena dampak negatif internet yang membuat mereka malas belajar dan mengaji. Serta akan mempengaruhi mental mereka untuk mendorong perilaku yang menyimpang. Wahh..setuju dah sama peraturan di desa ini.

Larangan penggunaan Wifi di sejumlah pemilik warung kopi tersebut merupakan salah satu bentuk sikap perduli terhadap anak-anak kampung mereka.

Anak-anak mengakses internet (bimba-aiueo.com)

 Surat himbauan pemutusan jaringan Wifi di seluruh warung kopi yang ada di Desa tersebut , kata Helmiadi terpaksa dikeluarkan karena selama ini siswa dan santri telah lalai menggunakan jaringan wifi di saat jam belajar dan mengaji, dikutip dari Kompas.com.

Sebab belakangan ini, banyak ditemukan anak-anak yang masih kecil nongkrong di warung kopi sambil memakai jaringan Wifi. Tak banyak dari mereka yang biasanya ditemukan sedang mengakses situs pornografi. Tentu saja hal tersebut sangat berbahaya untuk anak di usia mereka. 

Kegiatan tersebut bukan salah satu bentuk upaya penolakan terhadap kemajuan teknologi, akan tetapi hal ini dilakukan untuk mengantisipasi perubahan perilaku anak-anak yang menyimpang. 

Memang banyak sih, efek positif yang berguna untuk mengakses internet melalui Wifi, namun hal tersebut belum saatnya bagi mereka (anak di bawah umur) untuk mengaksesnya, sebab anak-anak tersebut belum mengetahui pasti mana yang positif dan mana yang negatif.

Anak kecanduan wifi di warung kopi (bingkaiwarta.com)

Kita tidak bisa menolak datangnya kemajuan teknologi, akan tetapi kita setidaknya bisa memilah-milah mana yang baik dan mana yang buruk ya gengs.

Selalu awasi anak (kodokoalamedia.co.id)