Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu beserta keluarganya memutuskan mengganti kuasa hukum sebelumnya yakni Deolipa-M Boerhanuddin dan menunjuk Ronny Talapessy sebagai pengacara baru untuk mendampingi dalam kasus pembunuhan Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo.
Seiring dengan ini, terungkap fakta menarik kalau Ronny Talapessy melakukan tugasnya secara prodeo atau mendampingi proses perkara secara cuma-cuma atau gratis. Dia tidak mendapatkan bayaran dari kliennya yakni Bharada E. Pengakuan ini diungkap Ronny saat hadir di podcast Back to BDM.
Awalnya, Ronny Talapessy menceritakan saat keluarga Bharada E bertemu dengannya dan meminta untuk membantu melakukan pendampingan pada anak mereka. Rupanya, Ronny pun sudah mengenal keluarga Richard Eliezer karena rumahnya di Manado berdekatan.
"Saya kebetulan asalnya dari Manado. Dekat dengan keluarganya juga di Manado. Saya sudah kenal duluan. Kebetulan (keluarga Bharada E) tinggal di Paniki, dekat sama rumah keluarga besar saya. Jadi kami berkomunikasi di situ," ungkap Ronny Talapessy dikutip dari video di YouTube Harian Kompas.
Pihak keluarga Bharada E tertarik karena Ronny juga pernah menjadi kuasa hukum Eks Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan korban kecelakaan di Tugu Tani. Akhirnya, mereka memutuskan untuk memberikan kuasa pada Ronny Talapessy menjadi pengacara Bharada E.
"Akhirnya keluarga memang meminta mendampingi Richard Eliezer mengingat bahwa ancamannya ini kan ancaman hukuman mati, enggak bisa main-main dalam proses itu. Akhirnya saya bertemu orangtua, bertemu richard (Bharada E), sehingga saya jadi kuasa hukumnya," sambungnya.
Lebih lanjut, Ronny Talapessy sempat ditanya apakah keluarga Bharada E yang membayarnya? Ronny pun memberi jawaban mengejutkan. Dikatakan, dia menjadi pengacara prodeo atau pengacara yang tidak dibayar. "Saya prodeo di sini. Sama sekali tidak ada (profesional fee). (Mondar-mandir ke pengadilan) betul-betul prodeo," ungkap Ronny.
Pengakuan Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy (YouTube/Harian Kompas)
Sang pembawa acara lantas bingung kenapa Ronny Talapessy rela tak dibayar dalam menghadapi kasus yang terbilang besar tersebut karena melibatkan petinggi Polri. Dia lantas beralasan dirinya merasa terpanggil. Ronny juga melihat Bharada E dalam posisi saksi paling lemah serta background orangtuanya.
"Kami memang terpanggil. Saya melihat bahwa Richard Eliezer ini dalam posisi saksi paling lemah, background orangtuanya hidup berkecukupan. Itu yang membuat panggilan. Kami sudah biasa kalau mengurusi kasus prodeo, ada beberapa kasus lain juga. Karena ini bagian pelayanan kami, saya dan teman-teman. Jadi tidak ada masalah kalau prodeo," pungkas Ronny Talapessy.
Meski tidak dibayar, Ronny mengungkapkan dirinya tetap bertekad akan mencurahkan tenaga dan pikirannya penuh untuk kasus ini. Bahkan, suara Ronny Talapessy sampai parau karena kurang istirahat untuk membedak berkas, berdiskusi dan mengatur strategi untuk Bharada E di persidangan.
Bharada E Didampingi Ronny Talapessy Di Persidangan (JawaPos)