Kemerdekaan Republik Indonesia diperingati setiap tanggal 17 Agustus. Tau kan? Mosok nggak tau sih, mau jadi apa kalian?! Hehehe, bercanda....
Kalian harus kenali negeri kalian yang kaya raya ini. Meskipun emang selalu ada aja cerita miringnya, ya kalian tau sendiri lah~. Pokoknya sebagai generasi muda, entah millenials atau sok millenials, terserah. Ini bukan pemaksaan, tapi ini adalah kesadaran kita pribadi.
Menyambut hari ulang tahun negeri kita tercinta ini lusa nanti, kita mau ngulas beberapa fakta tentang 17 Agustus sebagai hari kemerdekaan RI. Simak ya.
1. 17 Agustus dipilih karena ini...
17 Agustus 1945 saat itu jatuh pada hari Jumat dan bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Konon, Bung Karno berpikir bahwa Jumat adalah hari yang berbahagia. Setiap momen besar dalam tradisi Islam pun jatuh pada tanggal 17, dan karena itulah tanggal 17 dipilih.
2. Lagu khas 17-an
Kalo kalian ngerasa sering ngerayain 17-an, kalian tau nggak judul lagu yang selalu diputar setiap tanggal 17 Agustus dalam tiap perayaannya di mana pun di negeri ini. Itu lho yang liriknya "Tujuh belas Agustus tahun empat lima, itulah hari kemerdekaan kita"... Apa hayo?
3. Bendera Pusaka dibuat dari...
Penjahit Sang Saka Merah Putih adalah istri Bung Karno, Fatmawati. Tapi pernah ada yang menyebut kalo bendera pusaka kita dibuat dari seprai dan tenda warung soto. Itu salah!
Sebab, dalam buku Catatan Kecil Bersama Bung Karno, Volume 1 (1978), pada Oktober 1944, seorang perwira Jepang datang membawa dua blok kain. Fatmawati pun menyebut bahwa keduanya berwarna merah dan putih. Dan itulah yang dijahit ibu negara pertama kita.
4. Bung Karno sakit lho pas bacain proklamasi
17 Agustus 1945 silam, Bung Karno kan ngebacain proklamasi kemerdekaan negara kita tuh. Tapi saat itu Bung Karno justru sedang nggak puasa karena sedang nggak enak badan. Serius lho ini. Pagi-pagi, Pak Karno disuntik dan minum obat, lalu tidur lagi. Ia bangun kembali jam 9 pagi lalu bacain teks proklamasi. Udah gitu, beliau kembali beristirahat.
5. Bung Karno baru dapat gelar 'Proklamator' RI setelah 41 tahun
Gelar 'Proklamator' untuk Soekarno dan Mohammad Hatta ternyata baru disematkan pada 1986 lalu. Ini atas inisiatif pemerintah untuk memberi gelar ini. Jadi, gelar itu baru resmi disandang dua tokoh besar negeri ini saat Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-41.
Bung Karno waktu membacakan proklamasi kemerdekaan. (jatim.tribunnews.com)
6. Sering salah tulis 'Dirgahayu'
Kata 'dirgahayu' sebenernya doa dalam bahasa Sansekerta. Artinya 'berumur panjang'. Ya, kaya "panjang umur ya!" Jadi kalo mau nulis cukup "Dirgahayu Republik Indonesia" aja. Nggak perlu "Dirgahayu Republik Indonesia ke-72", ntar salah tafsir lho.
7. Upacara Proklamasi Kemerdekaan RI amatlah sederhana
Persitiwa penting pengibaran Sang Saka Merah Putih berjalan dengan sederhana. Di event 17 Agustus kala itu nggak ada korps musik, tanpa protokol, tanpa pancagram. Tiang benderanya waktu itu didirikan dari batang bambu kasar. Malah baru didirikan beberapa menit jelang upacara kemerdekaan.
Tokoh proklamator RI. (youtube.com)
8. Draft Teks Proklamasi Kemerdekaan RI hilang
Selesai pembacaan proklamasi Kemerdekaan RI, draft teks proklamasi yang ditulis tangan oleh Bung Karno di secarik kertas hilang! Padahal, teks yang didikte oleh Bung Hatta itu adalah dokumen teramat penting.
9. Dokumentasi Proklamasi hampir disita Jepang
Frans, fotografer yang mengabadikan momen pembacaan kemerdekaan sempat didatangi tentara Jepang. Tentara itu mau ngerampas negatif film itu. Tapi Frans berbohong, dia bilang kalo negatif filmnya udah dia kasih ke Barisan Pelopor. Padahal, negatif film itu ditanamnya di bawah pohon di halaman kantor Harian Asia Raja.
Upacara kemerdekaan pertama RI. (intisari.grid.id)
10. Naskah Proklamasi terbuang ke tempat sampah
Begitu dianggap hilang, ternyata draft tadi terbuang ke tempat sampah lho. Tapi draft itu ditemuin seorang wartawan, BM Diah. Selanjutnya draft itu disimpannya dan baru diserahkan ke pemerintah pada 29 Mei 1992. Draft penting itu berarti telah menghilang selama 46 tahun 9 bulan dan 19 hari. Untung utuh.
11. Lomba panjat pinang berasal dari Belanda
Kita kan sering tuh ngeliat lomba panjat pinang dalam perlombaan 17 Agustus. Tapi tau nggak, ternyata, lomba ini udah ada sejak Belanda masih ngejajah Indonesia. Orang Belanda nyebut lomba ini sebagai De Klimmast, artinya 'panjat tiang'.
Naskah prokalamasi kemerdekaan yang sempat hilang. (id-blogs.zenrooms.com)
12. Sang Saka Merah Putih berkibar selama 32 tahun
Bendera yang dibuat sama ibu negara pertama kita, Fatmawati, cuman berkibar selama 32 tahun aja. Itu juga cuman pas tiap Upacara Kemerdekaan RI di Istana Negara aja. Soalnya, bendera itu udah ringkih sampe pemerintah memutuskan untuk menggantinya dengan duplikatnya saja sejak 1969.
13. Ibu kota Indonesia pindah 3 kali
Setelah merdeka, republik ini sempat pindah ibu kota sampai 3 kali lho. 'Jakarta' pernah dipindahkan sementara ke Yogyakarta pada 4 Januari 1946. Selanjutnya pindah ke Bukittingi pada 19 Desember 1948. Sekali lagi, pindah juga ke Biruen, tapi di Biruen cuma sebentar, sekitar seminggu. Biruen pun tercatat sebagai ibu kota tersingkat di Indonesia.
Ilustrasi bendera merah putih. (captionkata.com)
14. Proklamasi hampir ditandatanganin 5 orang
Naskah proklamasi kan ditandatanganin oleh Bung Karno dan Bung Hatta tuh. Tapi tau nggak kalo ternyata Achmad Soebardjo, Sajuti Melik, dan Soekarni yang ngebantu nyusun naskah penting itu juga hampir ikut tanda tangan juga? Itu sih atas saran Bung Karno, karena mereka bertiga terlibat dalam rapat. Tapi ternyata usul Bung Karno ditolak Soekarni, jadi ya cuma oleh dua proklamator itu.
15. Orang Tionghoa pertama yang membawa baki Merah Putih
Dia adalah Maria Felicia Gunawan, seorang Warga Negara Indonesia keturunan Tionghoa. Dia menjadi yang pertama membawa baki bendera pusaka saat perayaan HUT RI ke-70 pada 2015 lalu.
Momen penting kemerdekaan RI. (albannasyauqi.blogspot.com)
16. Selebriti Tanah Air jadi Paskibra
Tau nggak kalo Hengky Kurniawan dan Joko Anwar serta sejumlah selebriti lainnya pernah jadi Paskibra? Mereka berdua masuk ke level nasional dan merasa mendapat kehormatan karenanya. Hebat!
17. Upacara Kemerdekaan pertama di dalam laut
Indonesia kan negari maritim. Pernah lho upacara kemerdekaan RI digelar di salah satu dasar laut. Tepatnya di kedalaman 10-15 meter, di titik nol indonesia, Sabang, Aceh, pada 2014 lalu. Pengibaran bendera Merah Putih pun dilakukan selama 30 menit oleh pra penyelam.
Upacara pengibaran bendera merah putih di bawah laut pertama. (foto.metrotvnews.com)