3. Membantu menemukan planet layak huni
Planet macem Bumi ditemukan lewat bantuan AI (quora.com)
Pada awal 2018 ini, peneliti dari Plymouth University, Inggris, mengungkapkan bahwa mereka sedang mengembangkan AI. Kecerdasan buatan ini merupakan jaringan saraf tiruan (ANN).
AI ini bisa memprediksi kemungkinan adanya planet yang memiliki kehidupan. ANN juga bisa memprediksi jumlah planet berpenghuni kok. Dengan ANN, kerja-kerja ilmuwan bisa lebih cepat, lagian juga lebih hemat waktu gengs.
4. Meramal masa depan(?)
Ilustrasi kecerdasan buatan (cray.com)
Deep Mind adalah anak perusahaan Google. Mereka juga sedang mengembangkan kecerdasan buatan yang bisa memprediksi masa depan. AI milik Deep Mind ini akan menimbang beberapa keputusan serta membuat rencana masa depan.
Masa depan yang dimaksud bisa aja cuma beberapa menit atau jam ke depan. Misalnya kalo kita meletakkan gelas di pinggir meja, bakal jatuh gak tuh gelas. AI ini juga bisa memprediksi di mana kita harus meletakkan gelas biar gak jatoh.
Kerennya, itu semua dilakukan tanpa instruksi manusia! Jika kemampuan AI itu terus dikembangkan bakal bisa punya kemampuan berimajinasi atau memikirkan masa depan tuh. Keren ya, tapi untuk beberapa kasus ya ngeri juga begitu tahu hasil prediksinya.
5. Bisa membahayakan kehidupan juga
Elon Musk (gazetemanifesto.com)
Kecerdasan buatan atau AI diciptakan untuk meringankan beban kerja manusia. Tapi di balik itu, AI juga bisa membahayakan kehidupan manusia. Hmm....
Seorang tokoh yang pesimis terhadap perkembangan AI ini adalah Elon Musk. Menurutnya, kelak akan ada individu atau kelompok yang bisa menciptakan AI seperti halnya Tuhan. Kalo udah kejadian, mereka bisa dengan mudah mengambil alih dunia tuh.
Semua ini terjadi karena kerja-kerja manusia rata-rata terhubung dengan komputer. Kalo misalnya AI mengambil alih, semua jaringan, sistem, atau hal-hal yang sifatnya mengancam seperti persenjataan di seluruh dunia bisa direbut dalam hitungan detik aja nih.
Ini lho bahayanya AI, minimal kata Elon Musk sih. Lagian, AI juga punya kemampuan hidup selamanya, manusia tidak. Karena itu, Elon Musk mengibaratkan AI sebagai diktator abadi.
Jadi gitu deh gengs, ternyata kecerdasan buatan bisa lakukan hal-hal keren, tapi ngeri juga sih. Ya semoga AI yang sekarang ada masih dalam tahap yang baik-baik aja deh.