Path Umumkan Menutup Layanan, Netizen Tertangkap Nostalgia Masal

Path Umumkan Menutup Layanan, Netizen Tertangkap Nostalgia Masal
Unggahan Path. (twitter @ambaristanketan)

Barangkali mengingat, atau untuk membagikan momen kebersamaan, unggahan tersebut pun langsung mendapat perhatian netizen. Ada yang mengaku sedih, ada yang malah bersyukur karena menganggap Path sebagai 'media sosial untuk ajang pamer manusia milenial pada saat itu'.

Namun, yah itulah netizen Indonesia, ada pula mereka yang membagikan momen lucu kala menggunakan aplikasi ini. Contohnya adalah cuitan dari akun @Rulfhi_Rama. Dirinya mengaku jika Path adalah 'tempat kita pernah saling love meski hanya di dunia digital'.

FYI, Path adalah aplikasi media sosial yang diluncurkan oleh Dave Morin, Shawn Fanning dan Dustin Mierau pada tahun 2010 di San Fransisco, Amerika Serikat. Perjalanan dari aplikasi ini terhitung tak mulus. 

Cuitan netizen. (twitter @balqisranarzq)

Dikonsep sebagai media sosial pribadi yang pada awal kemunculannya membatasi jaringan terkoneksi hanya 150 orng, Path sempat menimbulkan polemik. Hal ini dikarenakan investasi yang didapatkannya dari perusahaan asal Indonesia Bakrie Global Group pada pendanaan Seri C, Januari 2014.

Beberapa tahun berjalan dan mendapatkan berbagai jenis suntikan dana, Path dijual kepada perusahaan DaumKakako pada bulan Mei 2015. Namun, setahun di bawah kepemimpinan baru tak mampu mengangkat pamor dan pesona Path. 

Unggahan netizen. (twitter @aguskucing_)

Kalo kamu yang dulu sering menggunakan aplikasi Path ini, apa yang dirasakan? 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"