Apex Legends Akan Hadir Dalam Versi Mobile, ke Mana Arah Incaran Pasar EA?

Meskipun Activision bermitra dengan Tencent, itu tidak bisa membuat permainan melewati regulator Tiongkok. Meskipun pelarangan terhadap konsol asing telah dicabut, otoritas Tiongkok terus memonitor secara dekat jenis-jenis gim yang dirilis di negara itu. 

Partai Komunis Tiongkok menyensor konten berdasarkan standar patriotisme, kekerasan, dan seksual yang ketat; mereka membatasi jumlah waktu orang dapat bermain gim online; dan mereka melarang banyak judul sebelum mereka bahkan dapat datang ke pasar. 

Pada bulan Agustus 2019, otoritas Tiongkok mendorong Devotion, sebuah permainan indie Taiwan, sepenuhnya offline karena berisi lelucon tentang Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Winnie the Pooh.

Batasan ini juga berlaku untuk gim seluler, dan tidak ada nama yang terlalu besar untuk dilarang. Activision dapat membuktikan fakta ini, dan EA mungkin belajar pelajaran yang sama dengan versi mobile dari Apex Legends.

Dalam laporan keuangannya minggu lalu, EA melaporkan menghasilkan hampir $ 1 miliar dalam tiga bulan dalam transaksi mikro saja - dan gim mobile adalah rumah alami untuk sistem pendapatan ini. 

Untuk penerbit, gim mobile menawarkan peluang menghasilkan uang ganda: lebih dari 3 miliar orang sudah memiliki perangkat keras yang diperlukan, dan itu sangat cocok untuk pembelian dalam aplikasi. Pasar besar, uang besar, tidak bisa rugi.

Kembali lagi, sangat susah menembus birokrasi dan administrasi di Tiongkok. Kecuali pengembang mau mengikuti aturan tersebut, peluang lain justru bisa datang dari wilayah lain seperti India, Asia Tenggara, dan Timur Tengah.