Dunia modern telah mengubah cara kita berinteraksi satu sama lain. Banyak dari kita justru menghabiskan lebih banyak waktu berinteraksi di media sosial ketimbang di kehidupan nyata.
Media sosial telah jadi bagian dari hidup kita, sampai-sampai kita lupa bahwa media sosial dapat menghasilkan citra diri kita yang tidak autentik terutama jika kita terlalu sering menggunakannya.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak waktu yang kita habiskan di media sosial, semakin banyak hal tersebut mendorong penyebab ketidakbahagiaan: iri hati, kesepian, dll. Jadi, jika kamu saat ini merasa kurang bahagia, mundurlah selangkah dari media sosial, cobalah menyibukkan diri dengan lebih banyak aktivitas.
Sambil mengurangi intensitas main sosmed, coba tengok 5 alasan mengapa orang yang benar-benar bahagia akan lebih sedikit memposting di media sosial berikut ini deh!
1. Bahagia ≠ hidup sempurna
Pertama, mereka memahami bahwa kebahagiaan tidak datang dari kehidupan yang sempurna. Ada pasang surut dalam hidup, dan orang-orang bahagia merasa nyaman dengan hal itu. Mereka mencoba membuat segala sesuatunya berjalan lancar di balik media sosial mereka. Oleh karena itu, mereka tak mau repot-repot mencari like sebanyak-banyaknya hanya agar publik mengetahui keadaan hidupnya.
2. Hargai momennya
Mereka tidak ingin melewatkan apa pun dalam setiap pertemuan yang mereka lakukan. Mereka tenggelam dalam percakapan dan interaksi di kehidupan nyata dan lupa membawa dokumentasi apa pun.
3. Mereka tidak memiliki tekanan untuk memposting
Meskipun mereka mempunyai gambar atau video untuk diposkan, mereka hanya akan mengeposkannya kapan pun mereka mau. Hal ini karena mereka tidak memerlukan validasi eksternal untuk meyakinkan mereka bahwa mereka bahagia dan juga tidak memiliki tekanan untuk mengakomodasi citra online yang “diinginkan” oleh orang-orang.
4. Hanya menggunakan media sosial sewajarnya