Najwa Shihab Beberkan Alasan Menikah Muda: Bahagia Gaperlu Ditunda

“Waktu itu abi, my dad, dan mama syaratnya cuman satu, kalau memang mau nikah sekolahnya enggak boleh berhenti. Jadi pendidikan itu tetap harus. Kalau mau nikah enggak apa-apa, asal make sure kuliahnya tetep kelar,” ujarnya.

“Enggak pernah berencana spesifik nikah muda sih. Cuman merasa menemukan orang yang tepat aja dan waktu itu mikirnya kalau bisa bahagia sekarang, kenapa menunda kebahagiaan?” lanjutnya.

Namun, saat ditanya bagaimana Najwa tahu jika dia telah menemukan seseorang yang tepat, dia tidak bisa menjelaskannya karena menurutnya susah untuk dideskripsikan.

“Kalau dicari pembenarannya lewat akal enggak nemu, aku inget nih Abi yang bilang gimana taunya yakin, kalau cinta itu enggak bisa dicari pembenarannya di akal, pembenarannya lewat hati, dan sometimes just know sih,” tuturnya.

Dia juga menjelaskan sebelum menikah dirinya diajak untuk pergi umroh terlebih dulu bersama orang tuanya untuk meyakinkan dirinya baru setelah itu menikah.

“Dan waktu itu berasanya enggak kayak nikah karena masih tinggal numpang di rumah orang tua atau gantian di rumah mertua, jadi rasanya kayak pacaran tapi serumah aja,” ujarnya.

Nana juga mengatakan jika sebelum menikah, ayahnya, Quraish Shihab sempat mengancam Ibrahim Sjarief Assegaf atau sering dipanggil Baim, suaminya, untuk menyelesaikan skripsinya dulu jika ingin menikahinya.

“Dia kan seniorku, dia sama-sama di fakultas hukum UI, cuman karena dia kerjalah, apalah, jadi skripsinya itu enggak kelar-kelar, jadi salah satu cara untuk memastikan yaitu skripsinya harus kelar,” tuturnya.

“Aku merasa Najwa yang dulu umur 20 ketika nikah dengan yang sekarang itu berbeda. Jadi tumbuh bersama, saling belajar,” lanjutnya.

Selain itu, Najwa Shihab juga menambahkan jika usia untuk menikah itu tidak ada batas minimum atau maksimum tapi berdasarkan keyakinan.

Nah gimana nich menurut kalian gengs? Apakah kalian juga gak pengen menunda kebahagiaan?