Peneliti juga mengungkapkan bahwa fenomena unik seperti laut yang bercahaya itu disebabkan adanya mikroorganisme seperti bakteri yang mampu memancarkan cahaya. Atau bisa juga adanya ganggang laut di permukaan air.
Dari fenomena tersebut, Calon Direktur CIRA yaitu Steve Miller memberikan komentarnya.
"Sensor Indera Siang-Malam satelit tidak berhenti memukau dengan kemampuannya mengungkapkan cahaya di kegelapan malam. Layaknya Kapten Ahab di novel Moby-Dick, memburu fenomena permukaan laut bercahaya sudah menjadi perhatian saya selama bertahun-tahun," ungkapnya.
"Fenomena air laut bercahaya adalah kejadian alam yang belum bisa kami jelaskan," jelasnya.
Dikutip dari Space, hingga saat ini, cuma ada 1 kapal penelitian yang sedang mencari milky seas. Kru pun telah mengumpulkan beberapa sampel dan menentukan strain bakteri bercahaya yang disebut Vibrio Harveyi yang menjajah alga di permukaan air.
Tak seperti bioluminesensi yang terjadi di sekitaran pantai, dimana organisme kecil yang disebut dinoflagellata berkedip cemerlang saat terganggu, bakteri yang mengeluarkan cahaya itu bekerja dengan cara yang berbeda, yakni bersinar dengan terangnya ketika populasi mereka menjadi cukup besar.