Tak berselang lama, postingannya pun ramai dibanjiri komentar warganet dengan segala pro dan kontra. Beberapa dari netter yang mengaku orang-orang di sekitar lokasi menyebut bahwa Lumpur Lapindo memang sudah dijadikan tempat wisata dan spot untuk berfoto oleh warga sekitar selama beberapa tahun belakangan.
Warga sekitar lokasi juga turut mengelola wisata tersebut serta sebagian menjadikannya sebagai mata pencaharian.
Sedangkan menurut beberapa lainnya, menjadikan Lumpur Lapindo sebagai tempat wisata merupakan hal yang kurang etis. Ini disebabkan karena masih banyaknya warga yang terdampak Lumpur Lapindo yang belum mendapatkan ketidakadilan atas peristiwa tersebut.
Adanya peristiwa Lumpur Lapindo seolah menggambarkan lengah dan lemahnya pengawasan pemerintah serta lambatnya penanganan pada korban terdampak.
Menurutmu gimana nih, gengs? Kamu setuju lokasi tersebut jadi tempat foto atau nggak?