Semakin Kecil! Begini Sejarah Israel Menginvasi Palestina Sampai Seperti Sekarang

Semakin Kecil! Begini Sejarah Israel Menginvasi Palestina Sampai Seperti Sekarang
Bendera Israel yang juga meruapaka lambang zionis (tarbiyah.net)

Selain itu, umat Yahudi juga ingin membebaskan diri mereka dari kelompok anti-Semit dan penganiayaan yang terjadi pada mereka.

Dari seruan dan keinginan itulah akhirnya para pemimpin gerakan Zionis berusaha membentuk negara yang diinginkan di tanah Palestina yang kala itu ada di dalam wilayah Kekaisaran Ottoman.

# Berdirinya Israel

Bermula dari konsep Tanah Israel (Eretz Yisrael), sebuah konsep pusat Yudaisme sejak zaman kuno, Israel kemudian terbentuk menjadi sebuah negara.

Warga Yahudi yang setuju membentuk negara pun mulai datang ke Palestina. Mereka membeli tanah dari warga Arab yang tinggal di sana.

Setelah Perang Dunia I, ketika tanah Palestina sudah dikusai Inggris, Liga Bangsa-Bangsa menyetujui dijadikannya Mandat Britania atas Palestina sebagai negara orang Yahudi.

Sampai pada tahun 1947, PBB menyetujui pembagian Palestina jadi menjadi dua negara: satu negara Yahudi, satu negara Arab.

Kemudian pada tahun 14 Mei 1948, Israel memproklamasikan kemerdekaannya. Proklamasi ini menyulut konflik baru, yaitu peperangan dengan negara-negara Arab di sekitar tanah Palestina yang menolak rencana pembagian. Namun, Israel kemudian memenangkan perang ini dan mengukuhkan kemerdekaannya.

Perbandingan Wilayah Israel dan Palestina (republika.co.id)

Kemerdekaan Israel membuat 700 ribu warga Arab-Palestina terpaksa mengungsi. Mereka sampai saat ini kemudian tinggal di Lebanon, Suriah dan Gaza.

Akibat perang ini pula, Israel berhasil memperluas batas wilayah negaranya melebihi batas wilayah yang ditentukan oleh Rencana Pembagian Palestina di bawah mandat Inggris. Sejak saat itu, Israel terus menerus berseteru dengan negara-negara Arab tetangga, menyebabkan peperangan dan kekerasan yang berlanjut hingga saat ini.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"