"Pernah Terinfeksi Virus Corona Apakah Masih Perlu Suntik Vaksin Covid-19?", Artikel Ini Akan Menjawab Pertanyaanmu

"Pernah Terinfeksi Virus Corona Apakah Masih Perlu Suntik Vaksin Covid-19?", Artikel Ini Akan Menjawab Pertanyaanmu

Sudah sejak beberapa bulan yang lalu pemerintah sejumlah negara, termasuk Indonesia, mulai membuat perencanaan vaksinasi Covid-19.

Penemuan vaksin virus corona semakin menunjukkan perkembangan. Sejumlah negara mulai menyetujui penggunaan darurat dan melakukan vaksinasi kepada mereka yang masuk kelompok rentan.

Di Indonesia sendiri, pemerintah menyatakan akan memberikan vaksin Covid-19 gratis bagi seluruh warga. Vaksin bertujuan untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap ancaman paparan virus corona.

Tapi, timbul sebuah pertanyaan. Bagi mereka yang telah sembuh dari Covid-19 diketahui telah memiliki antibodi. Apakah mereka tetap perlu mendapatkan suntikan vaksin Covid-19?

Jawabannya adalah, Perlu. Hal ini karena ada potensi reinfeksi

Epidemiolog kandidat PhD dari Griffth Univeristy, Australia, Dicky Budiman mengatakan, orang yang pernah terinfeksi Covid-19 dan telah sembuh masih membutuhkan suntikan vaksin.

Ilustrasi Pasien Covid-19 (KlikDokter)

"Jadi yang pernah terinfeksi pun itu perlu divaksinasi. Karena, pertama, data riset yang saat ini kita miliki membuktikan bahwa ada potensi reinfeksi," ujar Dicky saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (20/12/2020) lalu.

Menurut dia, mereka yang pernah terinfeksi memiliki kekebalan tubuh dari Covid-19 sesuai dengan tingkat keparahan yang dialami.

Semakin parah Covid-19 yang diderita seseorang, maka kemungkinan besar memiliki antibodi kekebalan tersebut.

Namun, jika pasien memiliki gejala ringan atau tidak bergejala (OTG), maka kekebalan tubuh yang dimiliki juga akan lemah.

Meski demikian, sistem kekebalan yang didapatkan pasien ini tidak berlangsung lama.

"Pasien yang terinfeksi itu pun membuktikan bahwa daya tahan ini yang timbul akibat reinfeksi tidak akan lama, sekitar 3 bulanan," ujar Dicky.

"Karena atas dasar itulah otomatis orang tersebut masih membutuhkan vaksin," lanjut dia.

Dicky mengatakan, program vaksinasi ini tidak dilihat dari faktor apakah seseorang pernah terinfeksi atau tidak.

Semua orang harus divaksinasi. Akan tetapi, yang menjadi pertimbangan bukan hanya masalah program vaksinasinya, tetapi ada program prakondisinya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"