Dikutip dari Okezone.com, ada tiga dusun yang dikenal sebagai kampung pengemis di Pamekasan, yaitu Dusun Pelanggaran, Desa Branta Tinggi, Dusun Pandan, Desa Panglegur, dan Dusun Asem Manis, Kecamatan Larangan Tokol.
Menurut tokoh masyarakat Dusun Pelanggaran, kebiasaan mengemis muncul setelah tahun 1960-an. Mulanya, desa tersebut diserbu hama tikus sehingga banyak tanaman yang mati. Terancam tidak bisa makan, warga kemudian mengungsi ke daerah penghasil singkong untuk mengemis.
3. Kampung Kebanyakan, Kota Serang
Dilansir dari Radarbanten.co.id, pada tahun 2016 silam, tercatat 76 KK dari 525 KK mendapat penghasilan dari mengemis di kota besar.
Menurut Mukhlas, Ketua RT Desa Setempat, banyaknya warga yang memilih menjadi pengemis berawal pada tahun 2000. Saat itu, seseorang dari luar kampung mengajak warganya untuk mengemis karena penghasilannya cukup besar. Kemudian, banyak orang menjadi tertarik mengikuti jejak tetangganya yang menjadi pengemis.
"Alasannya suaminya menganggur, ada sebagian besar tukang ojek, dan lainnya, karena penghasilannya kurang dan rata-rata anak mereka banyak, bisa tiga sampai empat. Ditambah lagi keterampilan enggak punya," kata Muklas, dikutip dari Okezone.com, Selasa (18/1/2022).
4. Desa Pragaan Daya, Kabupaten Sumenep