Menyedihkan, Tim Indonesia Disuruh Jalan Kaki Usai Dipaksa WO dari All England

Menyedihkan, Tim Indonesia Disuruh Jalan Kaki Usai Dipaksa WO dari All England
Tim Indonesia (Instagram)

Nggak cukup sampai disitu. Mereka dipaksa keluar dari arena dan para pemain tak boleh menggunakan bus dari lapangan menuju hotel. Memang, jarak hotel dengan Utilita Stadium, Birmingham tidak begitu jauh, kurang lebih hanya 500 meter.

Namun, kalau alasannya protokol kesehatan, sudah seharusnya anggota tim Indonesia dikawal dengan menggunakan kendaraan khusus.

Praveen kala itu belum di arena. Namun, dia mendapat kabar dari sejumlah rekannya, termasuk Jonatan Christie yang sudah diminta meninggalkan arena. Namun tak diberikan kendaraan saat kembali ke hotel.

"Kami diminta tak boleh keluar dari area hotel. Tapi, kami pulang disuruh jalan kaki. Saya dengar dari teman-teman yang sudah di arena. Pas mereka sampai hotel, sedih banget dengernya," kata Praveen.

Ironisnya lagi, mereka nggak boleh pakai lift, harus melalui tangga darurat," lanjutnya.

Keanehan lain juga disoroti oleh Praveen. Yakni, saat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menghadapi wakil tuan rumah, Ben Lane/Sean Vendy.

Dalam duel itu, hakim servis malah berasal dari Inggris pula. Cukup aneh, karena sebenarnya peran hakim servis sangat sentral.

"Ini turnamen kategori 1000 loh. Sejak kapan umpire dan service judge boleh dari negara yang sama. Mereka yang buat aturan, tapi mereka sendiri yang langgar," kecam Ucok (sapaan Praveen).

Sungguh miris ya. Harusnya mereka pulang membawa medali tapi kali ini justru harus pulang membawa kekecewaan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"