Himbauan Tanggap Bencana Kedubes AS dan Penyebab Cuaca Ekstrem Di Indonesia

Himbauan Tanggap Bencana Kedubes AS dan Penyebab Cuaca Ekstrem Di Indonesia

Curah hujan yang tinggi dan cuaca yang gak menentu menyebabkan beragam bencanda melanda. Banjir dan tanah longsong menjadi bencana yang lazim terjadi akhir-akhir ini.

Hujan deras dan angin kencang juga bikin masyarakat jadi gelisah dan waspada. Daerah yang biasanya terkena banjir jadi menimbulkan keresahan warga.

Ditambah lagi adanya peringatan cuaca ekstrem dari kedubes AS untuk warganya di Indoenesia. Khususnya di Jakarta dan sekitarnya untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi hingga 12 Januari 2020. Duh, malah bikin warga Indonesia jadi ikutan panik.

Hujan lebat (bbc.com)

Peringatan ini disirkan melalui website resminya, id.usembassy.gov. Selain hujan yang sangat lebat juga diprediksi akan ada badai halilintar.

Dalam pengumuman tersebut terdapat himbauan warga Amerika untuk menyiapkan langkah-langkah tanggap bencana dengan menggunakan fasilitas yang tersedia di https://www.ready.gov/ untuk membuat rencana bagi keluarga, pekerjaan, dan sekolah.

Kok bisa sih Indonesia kena cuaca ektrem?

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, MSc dalam jumpa pers, Selasa (7/1/2020), berkata bahwa saat ini situasi atau kondisi atmosfer di atas wilayah Indonesia dipengaruhi oleh beberapa hal.

Dikutip dari Kompas.com, berikut ini penyebab cuaca ekstrem di Indonesia:

1. Aliran udara basah

Aliran udara basah (arm.gov)

Ada aliran udara basah yang membuat curah hujan di Indonesia meningkat. Disebut sebagai Madden Julian Oscillation (MJO) yang masuk dari Samudera Hindia ke wilayah sebelah barat Pulau Sumatera. 

2. Angin monsun Asia

Angin monsun aktif berasal dari Asia. Meski belum masuk ke Indonesia, angin ini melewati Samudera Pasifik. Sehingga membawa uap air yang cukup intens masuk ke wilayah Indonesia.

3. Siklon



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"