Gerewol Kontes Ketampanan Untuk Memilih Istri di Afrika

Gerewol Kontes Ketampanan Untuk Memilih Istri di Afrika
Gerewol (Shutter Stock )

Bagi Suku Wodaabee, adalah hal yang wajar apabila seorang wanita meninggalkan suaminya untuk mendapatkan suami baru yang lebih tampan, dengan alasan ingin mendapatkan keturunan yang lebih baik. Bukan hanya pria, wanita yang paling cantik di suku ini juga bisa memilih pria yang akan menjadi suaminya, bahkan boleh memiliki suami lebih dari satu orang. 

Dalam festival ini, para pria biasanya akan menghabiskan waktu kurang lebih enam jam untuk 'berdandan' agar terlihat tampan dan menarik.

  

Mereka menggunakan tanah liat yang sudah diberi warna, memberi garis pada matanya dengan menggunakan cat yang berasal dari tulang burung Kuntul yang dihanguskan, lipstik berwarna gelap agar giginya terlihat lebih putih, dan cat putih di tulang hidungnya agar terlihat mancung. 

Bukan hanya makeup, para pria juga menggunakan kostum khas suku Wodaabee agar terlihat menarik. Selain itu, mereka mengepang rambut dengan kencang dan juga mendandani diri dengan bulu burung agar tubuhnya terlihat lebih tinggi.

Setelah berdandan, biasanya para pria ini akan menyanyi, merayu, dan menari. Para tetua akan memilih 10 pria yang paling menarik. Dari 10 pria ini, akan ada tiga orang wanita muda tercantik dari suku tersebut yang akan menentukan pemenangnya. 

 

Pernikahan dari ajang Gerewol ini sebenarnya bukanlah pernikahan pertama bagi masyarakat Suku Wodaabee, karena sebenarnya mereka sudah dinikahkan secara tradisi sejak masih kecil. Mereka biasanya dinikahkan dengan sepupu yang sebaya, bahkan anak perempuan biasanya sudah mulai dinikahkan di usia tujuh tahun.

Gerewol (Shutter Stock )

Tidak ada batasan menikah bagi suku ini. Poligami atau poliandri menjadi hal yang diizinkan dalam Suku Wodaabee. 

Seorang pria yang ingin menikahi wanita idamannya harus memberikan mahar berupa tiga ekor sapi. Nantinya, pria tersebut baru bisa tidur dengan istrinya apabila ketiga sapi yang menjadi mahar sudah sampai di rumah pengantin perempuan dan artinya sudah lunas terbayar. 

Dalam suku ini, peran wanita sangat jelas dan kuat. Wanita boleh berhubungan seks dengan siapa pun dan melakukannya secara terang-terangan, meski tidak dalam ikatan pernikahan. 

Standar kecantikan wanita dalam suku ini adalah tato pada wajahnya yang mereka dapat sejak mengalami masa pubertas.   

Suku Wodaabee merupakan salah satu bentuk kecil dari etnis Fulani yang menggunakan bahasa Fula dalam kehidupan sehari-hari dan tidak menggunakan bahasa tulisan. Dalam bahasa Fula, Woda berarti 'tabu' dan Wodaabee berarti 'orang-orang tabu' atau 'orang-orang yang menghormati hal-hal yang tabu'.

Nah gimana gengs? Apakah kalian tertarik mengikutinya?



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"