3 Latihan Improvisasi Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi, Biar Bisa Sampaikan Maksud Hati

3 Latihan Improvisasi Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi, Biar Bisa Sampaikan Maksud Hati

Latihan 2: Tubuh Cermin

Latihan 2: Tubuh Cermin Mengikuti gerakan orang lain (stocksy.com)

Dalam latihan improvisasi ini, kamu cuma perlu 2 orang. Peran satu orang adalah "pemimpin" dan peran orang lain adalah "pengikut".

Pemimpin memulai dengan menciptakan postur, ekspresi wajah, atau gerakan tubuh mereka sendiri yang unik. Dan kemudian pengikut itu mencerminkan apa pun yang dilakukan pemimpin. Ulangi proses ini 3-5 kali, lalu berganti peran.

Tujuan latihan ini adalah untuk membantu individu memanfaatkan keterampilan nonverbal mereka. Komunikasi adalah lebih dari sekedar kata-kata yang kita ucapkan, tetapi juga apa yang dikomunikasikan melalui tubuh dan wajah kita.

Improvisator yang baik dan komunikator yang baik adalah ahli dalam membaca komunikasi nonverbal ini dan meresponsnya secara instan.

Mirroring adalah bentuk empati. Dengan mencerminkan ekspresi wajah atau postur tubuh seseorang, kita benar-benar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang apa yang mereka pikirkan dan rasakan.

Kalau gak ada temen kamu bisa latihan sendiri kok gengs. Nyalakan TV atau YouTube, lalu tirukan gerakan orang di dalamnya. Pastikan suaranya kamu mute ya...

Dengan mempraktikkan latihan ini, kamu belajar untuk lebih memperhatikan jenis komunikasi nonverbal ini, yang sering terjadi di luar kesadaran kita.

Latihan # 3: Game Gibberish

Latihan # 3: Game Gibberish Gibberish (natgeo.com)

Latihan improvisasi ini membutuhkan 4 orang. Dua orang akan berbicara satu sama lain menggunakan bahasa "omong kosong" yang dibuat-buat, dan dua orang lainnya akan menerjemahkan apa yang mereka katakan.

Bibberish adalah bahasa yang gak pernah ada di dunia ini. Kamu bisa mengeluarkan suara apa aja, gerakan apa aja. Bener-bener terserah! Biar temenmu yang mengartikan.

Bergantian antara penutur gibberish mengatakan sesuatu yang gila dan aneh (kata-kata asing, suara mulut, mendengus, tertawa dll), kemudian membiarkan penerjemah menafsirkannya sesuai keinginan mereka.

Bagi para pembicara gibberish, latihan ini adalah peluang besar untuk melatih bahasa tubuh dan nada suara untuk mengomunikasikan apa yang Anda katakan. Dan bagi para penerjemah, ini adalah kesempatan bagus untuk membaca sinyal nonverbal itu dan memberi makna pada mereka.

Kedua kelompok memainkan peran dalam proses kreatif dengan cara yang berbeda. Setiap memberi makan isyarat verbal dan nonverbal mereka untuk membuat keributan. Setelah berlatih sebentar, beralih peran antara penutur dan penerjemah omong kosong.

Kesimpulan

Semua latihan ini dimaksudkan untuk menjadi menyenangkan. Jika ini terlalu serius, kamu akan kehilangan intinya dan tidak mempelajari hal baru tentang diri kamu.

Tidak boleh menilai diri sendiri selama latihan ini dengan berpikir, "Ini bodoh" atau "Ini tidak masuk akal." Cobalah untuk mengingat bahwa kamu baru saja bereksperimen.

Selamat bermain!



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"