10 Hal Yang Harus Didengar Setiap Anak Dari Orang Tuanya - Part 1

10 Hal Yang Harus Didengar Setiap Anak Dari Orang Tuanya - Part 1

Kami merawat mereka, menjaga mereka, membayar pendidikan mereka, mengatur kelas sepulang sekolah, membelikan semua yang mereka butuhkan, dan bahkan tidak tidur mengedipkan mata ketika kita khawatir tentang mereka. Semua ini dan lebih sederhananya karena kita mencintai mereka dan mereka adalah hal terpenting dalam hidup kita. Namun, bagi seorang anak, mencapai kesimpulan ini tidak sesederhana itu. Itulah sebabnya para ahli menyarankan bahwa, selain menunjukkan cinta kita kepada anak-anak melalui tindakan kita, kita juga harus melakukannya secara lisan.

2 frasa ini sangat kuat — penguatan positif dengan banyak manfaat:

-Ini memperkuat ikatan antara orang tua dan anak-anak dan meningkatkan komunikasi keluarga.

-Ini memberi anak-anak kepercayaan diri dan ketenangan pikiran, karena mereka merasa dikelilingi oleh cinta.

-Ini memperkuat harga diri mereka dan membantu mereka untuk mencintai dan menerima diri mereka apa adanya.

-Ini memungkinkan mereka untuk tumbuh dengan bahagia, mentransmisikan dan memberikan kebahagiaan itu ke seluruh lingkungan mereka.

-Ini memperkuat kecerdasan emosional mereka dan hubungan mereka dengan perasaan mereka.

-Anak-anak yang merasa dicintai adalah anak yang positif dan optimis.

-Mereka menunjukkan kesopanan dan rasa hormat terhadap orang lain.

Jadi, kapan pun Anda bisa, ambil kesempatan untuk memberi tahu anak-anak Anda betapa Anda mencintai mereka di antara pelukan dan ciuman.

4. "Apakah kamu memaafkanku?"

Sebagai manusia yang tidak sempurna, kita semua melakukan kesalahan, termasuk ayah dan ibu. Dan cara apa yang lebih baik untuk mengajar anak-anak kita untuk menerima dan bertanggung jawab atas kesalahan mereka selain dengan memimpin dengan memberi contoh? Ketika mereka melihat bahwa kita, pahlawan super favorit mereka, mengesampingkan ego kita dan meminta maaf, mereka akan menyadari betapa pentingnya itu.

Sering kali, kita tidak hanya tidak meminta pengampunan, tetapi kita memaksa anak-anak kita untuk melakukannya. Dalam kasus ini, kami mengirimkan pesan yang sangat membingungkan kepada anak-anak. Alih-alih memupuk empati terhadap orang lain, dengan memaksa mereka melakukan sesuatu yang tidak ingin mereka lakukan, mereka merasa bahwa kita mengorbankan mereka, menyebabkan mereka memusatkan perhatian pada ketidaknyamanan pribadi mereka dan bukan pada korban yang sebenarnya.

Oleh karena itu, setiap kali Anda merasa telah melakukan kesalahan — meninggikan suara Anda terlalu tinggi, menerapkan hukuman yang tidak pantas, atau bersikap tidak adil dalam aspek apa pun dengan anak Anda — tawarkan permintaan maaf yang tulus yang disesuaikan dengan usia mereka. Jelaskan di mana kesalahan Anda, bagaimana perasaan Anda tentang hal itu, dan apa yang telah Anda pelajari darinya sehingga anak-anak Anda dapat memahami dan menerapkannya juga.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"