Sebuah video viral di media sosial Twitter. Dalam video tersebut, seorang wanita Jepang terlihat berjalan merangkak di trek lomba lari estafet. Netizen pun memberikan berbagai komentar. Ada mereka yang mendukung dan terharu. Pun ada juga mereka yang malah menyampaikan kata-kata sinis.
Atlet lari itu bernama Rei Lida. Tahun ini dirinya genap berusia 19 tahun. Dan lomba yang diikutinya adalah Lomba 'Princess Ekiden' yang digelar pada 22 Oktober lalu.
Dalam perlombaan tersebut, Rei yang berstatus sebagai mahasiswa berpartisipasi dan menjadi wakil dari perusahaan Iwatani Sangyo. Dan di perlombaan itulah, Rei mengalami insiden yang menjadi perbincangan netizen hingga saat ini.
Dilansir dari Telegraph, akibat salah posisi Rei nggak sengaja mematahkan tulang kaki kanannya. Insiden ini terjadi saat ia baru menempuh 3,5 km dari 41 km lomba lari estafet. Oleh karena itu, Rei pun merangkak sejauh 200 meter untuk mencapai posisi rekan satu timnya.
Tentu usaha yang dilakukannya bukanlah hal yang ringan. Menahan sakit dan nyeri akibat patah tulang saja tentu sulit untuk dibayangkan. Apalagi, dirinya memaksakan diri dengan menggunakan lutut dan telapak tangan menuju titik pergantian. Lecet dan darah nggak menyurutkan nyali dari Rei.
Pelari Jepang (telegraph.co.uk)
Dalam perlombaan tersebut, komentator pun memuji tekad dan semangat Rei. Menurutnya, Rei memiliki rasa tanggung jawab yang kuat. Hal itulah yang membuatnya nggak mempedulikan rasa sakit yang diderita.
"Aku benar-benar mengaguminya dan ingin mendukungnya," ungkap komentor saat rekaman lomba mulai menyebar.
Video viral tentang perjuangan Rei pun disebarkan oleh netizen ke Twitter. Dan tanpa menunggu lama, video tersebut langsung banjir oleh komentar.
Kei Morimoto, @StartswithKei mengungkapkan kalo dirinya nggak menganggap perjuangan Rei berhubungan langsung dengan tingkat bunuh diri tinggi yang terjadi di Jepang. Komentar itu sejalan dengan tanggapan satu akun yang menganggap bahwa apa yang dilakukan Rei adalah cermin dan penyebab dari meningkatnya angka bunuh diri.
"Menurutku insiden ini nggak ada hubungannya dengan angka bunuh diri tinggi yang terjadi di Jepang atau lingkungan kerja yang keras. Ia melakukannya demi kepentingan tim atas keinginan sendiri. Nggak ada yang memaksanya," ungkap netizen Kei Morimoto.
Selain itu, netizen bernama Kirston J Pittman pun mengalamatkan pujian untuk Rei. Ia memberikan komentar dalam video viral yang diunggah oleh Kevin W.
"Hatiku untuknya. Ia adalah makna nyata dari Sang Juara. Juara di hati pendukungnya. Juara untuk keteguhan hatinya, ketekunannya dan juara kehidupan. Inilah bukti nyata atas kemampuan yang bisa dicapai oleh manusia. Terima kasih atas kegagahan yang kau tunjukkan," ungkap @KingofRom.