Dunia ini akan terasa begitu sepi saat insan mengalami patah hati. Apalagi kalau belum lama terjadinya. Pastinya sangat menyakitkan sampai kedalam jiwa.
Ternyata, ketika kita sedang patah hati ada beberapa bagian tubuh yang kena dampaknya. Kok bisa? kita buktikan faktanya di bawah ini.
Sistem imun melemah dan tubuh jadi rentan terhadap penyakit
Saat stres akibat patah hati biasanya akan mempengaruhi level hormon kortisol. Apabila produktivitas Kortisol tak stabil, yang terjadi, imun tubuh akan melemah dan akan mudah terjangkit penyakit.
Biasanya jadi gampang kena flue, demam, pusing, sampai tekanan darah yang tak stabil. Kalau udah punya riwayat penyakit asma, vertigo, dan asam lambung maka bisa auto kambuh deh~
Sisitem imun melemah (medinaction.com)
Makin stres, maka sistem pencernaan kamu makin bermasalah
Saat patah hati biasanya akan mempengaruhi juga nafsu makan kamu, bisa bertambah atau berkurang. Jangka panjangnya masalah cinta ini akan merusak sistem pencernaan kamu.
Galau karena percintaan biasanya akan mengakibatkan berbagai penyakit pencernaan seperti maag, penyakit pada usus besar, mulas sampai infeksi lambung.
Sebisa mungkin usahain tetap jaga pola makan dengan baik. Karena hal itu bisa mencegah stres yang berkepanjangan.
Sistem pencernaan kamu makin bermasalah (Suara.com)
Move on itu hampir mirip sama pengguna narkoba yang berusaha sembuh dari candunya
Berdasarkan hasil dari Universitas Stone Brook, mengungkapkan penelitian lainya tentang patah hati. Dari partisipasi yang diuji, mereka diminta untuk memcahkan soal matematika sederhana setelah melihat foto mantan masing-masing.
Hal yang mengejutkan terjadi, otak mereka langsung mengalami rasa sakit yang mirip dialami para pemakai narkoba saat berusaha sembuh dari kecanduan.
Layaknya pecandu, cinta itu jugalah candu yang tak mudah untuk dilupakan, apalagi saat-saat kebersamaan yang indah di masa lalu, waduh, kayaknya berat~
Move on itu hampir mirip sama pengguna narkoba (beritacenter.com)
Patah hati menyebabkan sakit yang terasa di fisik
Dari sebuah penelitian dalam Journal of Neurophysiology mengungkapkan kalau patah hati bisa menyebabkan sakit secara fisik.
Biasanya yang dialami adalah sakit perut, mual-mual, sampai pusing. Dalam penelitian tersebut para pastisipan diperlihatkan foto-foto mantan mereka. Yang terjadi mereka merasa rindu dan tersakiti yang berasal dari salah satu otak mereka yang memproses rasa sakit.
Rasa sakit biasanya dipicu oleh otak bagian kiri yang bernama prefontal cortex. Bagian ini berfungsi menilai dan mengevaluasi informasi sehingga memudahkan untuk move on.
Jadi jangan remehkan saat kondisi patah hati ya gengs. Ada baiknya saat kondisi tersebut, perbanyaklah interaksi pada kawan-kawanmu, dan sibukan dirimu sampai move on.
Sakit yang terasa di fisik (kaltim.tribunnews.com)