Benarkah Menopause Bisa Menurunkan Kinerja Otak? Ini yang Sebenarnya Terjadi

Benarkah menopause bisa menurunkan kinerja otak? Apa yang sebenarnya terjadi pada kinerja otak selama menopause? Berikut penjelasannya.

Menopause mungkin menjadi salah satu fase yang cukup menakutkan bagi perempuan lantaran dianggap sebagai tahapan menuju penuaan. Selain akan muncul berbagai perubahan fisik, ada anggapan umum bahwa menopause dapat menyebabkan penurunan kinerja otak pada perempuan. 

Melansir laman Senior Care Lifestyles, beberapa perempuan melaporkan pengalaman "brain fog" atau kebingungan mental saat mengalami menopause. Selain itu, ada pula yang merasa mengalami kesulitan konsentrasi dan berpikir setelah memasuki jenjang ini. Namun, apa yang sebenarnya terjadi pada kinerja otak selama menopause? Benarkah menopause bisa menurunkan kinerja otak? Berikut penjelasannya:

1. Kadar Estrogen Menurun

Salah satu faktor utama yang terkait dengan perubahan kinerja otak selama menopause adalah penurunan kadar hormon estrogen. Estrogen memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan kimia otak, termasuk fungsi kognitif dan memori. Penurunan kadar estrogen dapat berdampak pada neurotransmiter otak dan struktur neuron, yang dapat mempengaruhi kinerja kognitif.

2. Muncul Brain Fog

Menopause Menurunkan Kinerja Otak (via HARIAN DISWAY)

"BRAIN FOG" atau kebingungan mental seringkali dilaporkan oleh perempuan selama periode menopause. Ini bisa berupa kesulitan berkonsentrasi, kelupaan, atau kesulitan memproses informasi dengan cepat. Meskipun belum sepenuhnya dipahami, beberapa penelitian menunjukkan bahwa perubahan hormonal selama menopause dapat memengaruhi aktivitas otak, terutama dalam area yang terkait dengan perhatian dan memori.

3. Perubahan Suasana Hati

Menopause Menurunkan Kinerja Otak (via Rupa Health)

Selain memengaruhi kinerja kognitif, perubahan hormonal selama menopause juga dapat berdampak pada suasana hati. Banyak perempuan melaporkan gejala seperti depresi, kecemasan, atau suasana hati yang tidak stabil selama periode menopause. Perubahan suasana hati ini juga dapat memengaruhi kinerja kognitif, karena suasana hati yang buruk dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan memproses informasi dengan baik.

4. Meningkatnya Risiko Penyakit Neurologis

Menopause Menurunkan Kinerja Otak (via KlikDokter)

Ada bukti yang menunjukkan bahwa menopause juga dapat meningkatkan risiko pengembangan penyakit neurologis tertentu, seperti penyakit Alzheimer atau gangguan kognitif ringan. Penurunan kadar estrogen dapat memengaruhi proses inflamasi dan oksidatif dalam otak, yang dapat meningkatkan risiko gangguan neurologis pada perempuan yang mengalami menopause.

Meskipun menopause dapat memengaruhi kinerja otak pada beberapa perempuan, bukan berarti semua perempuan akan mengalami penurunan fungsi kognitif. Banyak faktor lain, termasuk gaya hidup, faktor genetik, dan kondisi kesehatan lainnya, juga memainkan peran dalam kesehatan otak selama menopause. 

Untuk mencegah penurunan fungsi kognitif, kamu perlu menjaga kesehatan otak, misalnya menjaga pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan tetap aktif secara mental. Jika mengalami perubahan signifikan dalam kinerja otak atau suasana hati selama menopause , penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan perawatan yang sesuai.

Menopause Menurunkan Kinerja Otak (via Halodoc)