Gus Miftah memberikan pengakuan jika pernah ada seseorang menawar untuk membeli rambutnya. Rambut Gus Miftah dihargai Rp 1,5 miliar. Hal itu diungkap oleh Gus Miftah saat sedang melakukan ceramah. Kala itu Gus Miftah mengungkapkan dirinya pernah menjual blankon seharga Rp 900 juta.
“Jangankan blangkon, tahun kemarin pas saya haji, rambut saya ditawar, mau dibeli 100 ribu USD atau sekitar Rp 1,5 miliar,” jelas Gus Miftah dilansir dari Instagram @terangmedia. Pendiri pesantren Ora Aji ini juga menceritakan saat orang tersebut ingin membeli rambutnya.
“Gus, rambutnya dipotong habis nanti saya bawa pulang, saya bayar 100 ribu USD,” kata Gus Miftah menirukan permintaan orang tersebut. Namun Gus Miftah enggan menyebut siapa sosok orang tersebut. Namun Gus Miftah menolak permintaan tersebut.
Kabarnya Gus Miftah menolak menjual rambutnya karena khawatir nanti dirinya dikira orang lain karena guru spiritual Deddy Corbuzier dikenal sebagai sosok yang memiliki ciri khas berambut panjang. “Saya nggak mau nanti dikira Hercules,” tambah Gus Miftah.
Terkait pernah menjual blangkon seharga Rp 900 juta memang pernah dilakukan olehnya dalam sebuah acara pelelangan. Awalnya blangkon dijual dengan harga terendah Rp 200 juta.
Kala itu ada orang yang rela membayar blangkon dengan harga hampir Rp 1 miliar. “Kalau ukurannya cinta, itu nggak bisa diukur dengan uang, apalagi barang antik. Kebetulan blangkon saat itu saya lelang sudah saya pakai dari 2006. Jadi nilai sejarahnya tinggi, kalau orang udah cinta berapapun dibeli,” ujar Gus Miftah kepada wartawan.
Gus Miftah (Suara.com)
Memang sosok yang membeli blangkon Gus Miftah adalah Wahyu Kenzo seorang pengusaha yang terseret kasus penipuan robot trading ATG beberapa waktu silam. Gus Miftah membantah dirinya terlibat dalam kasus dugaan pencucian uang karena tak ada kaitan sama sekali.
Apalagi uang hasil penjualan blangkon dipakai Gus Miftah untuk amal bukan dinikmati sendiri. “Uangnya untuk charity, tidak ada satu rupiah yang kita pakai,” tegas Gus Miftah yang mengaku mengeluarkan modal untuk melakukan acara pelelangan.
Gus Miftah tak bertanya kepada sosok Wahyu uang yang dipakai untuk membeli blangkon berasal dari mana, apakah uang halal atau bukan. Gus Miftah sangat menjaga etika terkait hal tersebut.
Gus Miftah (Tribunnews.com)